
Oleh: Umi Rizkyi
Setiap manusia pasti memiliki kesalahan atau kekhilafan. Baik disengaja maupun tidak disengaja. Itu dosa besar maupun dosa kecil. Semua pasti pernah melakukannya.
Namun demikian, tidak hanya disadari dan diakui sebuah kesalahan itu tapi harus ditaubati. Tidak hanya taubat dengan lisan saja, akan tetapi berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi dan dibuktikan dengan amal perbuatannya. Yaitu beramal lebih baik lagi dari pada yang kemarin.
Sebagai seorang muslim sudah menjadi keharusan dirinya selalu berbuat dan beramal lebih baik lagi. Berusaha taat dan selalu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Begitu pula dengan upaya untuk selalu meningkatkan kualitas iman dan takwa seorang hamba kepada Sang pencipta yaitu Allah SWT. Selalu berusaha jadi yang lebih baik lagi. Baik dalam ibadah, sosialisasi, interaksi dengan orang lain dan sebagainya.
Dengan harapan Allah SWT mengampuni dosanya yang telah lalu dan menerima segala amal kebaikannya. Serta diberikan umur panjang yang barokah, sehingga bisa lebih banyak lagi beramal Solih. Mampu memberi kebaikan dan keberadaannya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Pada akhirnya tanpa disadari keberadaan dirinya akan selalu dicari orang banyak. Selalu sebagai panutan dalam beramal. Bukan sebaliknya, ada atau tidak adanya dirinya tidak ada yang mencarinya. Tak ada yang peduli ada atau tidaknya dirinya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ خَيْرٌ مِّنْهَاۚ وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى الَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ اِلَّا مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa datang dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. Al-Qasas[28]:84).
Dalam ayat ini telah jelas bahwa pahala adalah balasan bagi siapa saja yang melakukan kebaikan. Tidak melihat usia, jenis kelamin, kaya-miskin, pejabat, rakyat, dokter, petani dan sebagainya. Semua orang akan mendapatkan pahala jika ia melakukan kebajikan.
Sebaliknya, jika melakukan kejahatan maka akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya yang telah dilakukan. Oleh karena itu sebagai seorang muslim hendaklah mengucapkan istighfar, memohon ampun kepada Allah SWT dan melakukan taubat jika melakukan kesalahan dan segera mengerjakan amal solih lainnya.
Misalnya bisa menambah solat sunah rawatib, tahajud, dzuha, puasa sunah Senin-Kamis dan lain sebagainya. Agar senantiasa Allah mengampuni segala salah dan dosa. Menerima segala amal Solih. Diterima taubatnya. Aamiin
0 Komentar