Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

ALLAH MAHA KAYA DAN MANUSIA ITU FAQIR


Oleh: Emmy Emmalya

Terkadang manusia ketika terhimpit kemiskinan yang pertama terpikir adalah mencari pertolongan kepada manusia yang lebih kaya dari dirinya.

Tidak terbersit langsung mengadu dan memohon kepada Allah, Rabb pemilik alam semesta yang Maha Kaya. Padahal Allah-lah yang memiliki alam dunia ini. Mengapa tidak mengadu kepada-Nya, seraya menginstropeksi diri mengapa kemiskinan semakin merejalela bak penyakit menular.

Manusia saat ini kebanyakan ketika tertimpa musibah cenderung menyalahkan keadaan tanpa mau menginstropeksi diri mengapa suatu keadaan terjadi.

Bukankah Allah telah menyatakan dalam surat Az-Zariyat ayat 57 dan 58 berikut :

Ù…َاۤ اُرِÙŠْدُ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُÙ…ْ Ù…ِّÙ†ْ رِّزْÙ‚ٍ ÙˆَّÙ…َاۤ اُرِÙŠْدُ اَÙ†ْ ÙŠُّØ·ْعِÙ…ُÙˆْÙ†ِ (Ù¥Ù§)
اِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ Ù‡ُÙˆَ الرَّزَّا Ù‚ُ ذُÙˆ الْÙ‚ُÙˆَّØ©ِ الْÙ…َتِÙŠْÙ†ُ(٥٨)
"Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh."

Allah SWT menyatakan Dia-lah yang Maha Kaya dan mampu mencukupi kebutuhan makhluk-Nya. Bahkan, walaupun satu dunia tidak menyembah-Nya, Allah tidak merasa rugi dan tidak butuh kepada manusia.

Manusia-lah yang membutuhkan Allah. Kalaupun semua manusia berpaling dari Allah, Allah tidak akan pensiun menjadi Tuhan.

Maka, camkanlah wahai manusia agar terlepas dari semua penderitaan hidup, maka kembalilah ke jalan Allah, taatilah perintahnya, terapkanlah aturan-Nya niscaya kesengsaraan hidup akan sirna, berganti dengan perasaan tentram, damai dan bahagia.

Apapun permasalahan yang melilit manusia termasuk masalah kemiskinan akan terurai, dengan syarat kita mau tunduk kepada Allah dengan menyegerakan penerapan syari'at-Nya. Wallahu'alam bishowab.

Posting Komentar

0 Komentar