Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PERDAGANGAN YANG TAKKAN RUGI


Oleh: Umi Rizkyi

Berbagai aktifitas manusia di dunia ini dengan berbagai macam karakter dan jenisnya. Ada yang sebagai petani, guru, nelayan, dokter, pedagang, pegawai negeri dan sebagainya.

Dalam berbagai macam aktifitas dan kegiatan itu semua orang berpeluang untuk beramal baik. Senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Mencetak dan menyiapkan bekal terbaik untuk pulang ke akhirat kelak yang kekal abadi. Kehidupan yang nyata dan tempat terakhir setelah kehidupan di dunia.

Setiap orang berpotensi untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari yang sebelumnya. Berlomba-lomba untuk beramal Solih lebih banyak. Lebih berbobot dan bernilai pahala yang besar dan tinggi. Sehingga telah nampak pada diri mereka amal yang solih dan baik yang terpancar darinya.

Misal seorang pedagang akan senantiasa jujur, tidak mengurangi timbangan, tidak curang dan selalu mengingatkan kepada orang lain yang memiliki utang terhadapnya. Dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, walau tidak jarang yang berutang lebih galak dari pada yang meminjami.

Contoh lain, misal petani. ia akan senantiasa jujur dalam segala aktifitasnya. Tidak lupa bersedekah baik dalam masa panen maupun paceklik. Ia selalu berdzikir setiap waktu. Di manapun dan kapanpun selalu ingat dengan Allah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi," (QS. Fatir 35: 29)

Dengan penjelasan ayat di atas maka telah jelas mereka beraktifitas dengan aktifitas yang real. Yaitu berharap penuh dengan keikhlasan dan kesabaran dengan perdagangan yang tidak akan rugi.

Posting Komentar

0 Komentar