Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

ALLAH YANG MELAPANGKAN DAN MEMBATASI REZEKI


Oleh: Tini Ummu Faris

Pandemi belum berakhir. Himpitan ekonomi semakin terasa pada masyarakat. Tidak sedikit di antara mereka mengeluh atas penghasilan yang diperoleh karena merasa tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sahabat, pernahkah sedikit berempati terhadap orang-orang yang terdampak pandemi? Banyak di kalangan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Jangankan untuk kebutuhan sekunder apalagi tersier, untuk kebutuhan primer saja masih kesulitan.

Pernahkah kita berpikir, bila tidak bekerja, atau berpenghasilan tapi rendah dan lebih besar pengeluaran dari pada penghasilan? Dari mana mereka mendapatkan untuk makan juga kebutuhan lainnya?

Hanya dengan keimananlah hal ini bisa terjawab. Ya, rezeki semata-mata datangnya dari Allah. Bukan dari gaji seseorang. Ini pula yang harus dipahami setiap muslim.

ÙˆَÙƒَاَÙŠِّÙ†ْ Ù…ِّÙ†ْ دَاۤبَّØ©ٍ Ù„َّا تَØ­ْÙ…ِÙ„ُ رِزْÙ‚َÙ‡َاۖ اللّٰÙ‡ُ ÙŠَرْزُÙ‚ُÙ‡َا ÙˆَاِÙŠَّاكُÙ…ْ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ السَّÙ…ِÙŠْعُ الْعَÙ„ِÙŠْÙ…ُ
"Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."(QS. Al-Ankabut: 60)

Sahabat, pernahkah sekali waktu memperhatikan seseorang yang tanggungan nafkahnya banyak tapi penghasilannya pas-pasan? Apakah mereka tidak bisa makan?

Selain yang kekurangan, kita pun bisa melihat sebagian orang justru memliki harta yang berlimpah ruah. Inilah kuasa-Nya. Fitrahnya manusia ada yang kaya, ada yang miskin.

اَللّٰÙ‡ُ ÙŠَبْسُØ·ُ الرِّزْÙ‚َ Ù„ِÙ…َÙ†ْ ÙŠَّØ´َاۤØ¡ُ Ù…ِÙ†ْ عِبَادِÙ‡ٖ ÙˆَÙŠَÙ‚ْدِرُ Ù„َÙ‡ٗ ۗاِÙ†َّ اللّٰÙ‡َ بِÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ عَÙ„ِÙŠْÙ…ٌ
"Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Ankabut: 62)

Allahlah yang melapangkan dan membatasi rezeki setiap hambanya. Allah cukupkan walaupun secara kasat mata seperti tidak cukup, namun Allah-lah yang mencujupkan.

Posting Komentar

0 Komentar