Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

BERLAPANG DADA MENERIMA KEBENARAN


Oleh: Mutiara Aini

Kebenaran adalah cahaya dan petunjuk yang tidak boleh diabaikan dengan alasan apa pun.

Kebenaran tetaplah akan menjadi kebenaran meskipun diubah ke dalam bentuk apa pun karena berasal dari Zat Yang Maha Esa.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِ سْلَا مِ ۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَ نَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
fa may yuridillaahu ay yahdiyahuu yasyroh shodrohuu lil-islaam, wa may yurid ay yudhillahuu yaj'al shodrohuu dhoyyiqon harojang ka`annamaa yashsho''adu fis-samaaa`, kazaalika yaj'alullohur-rijsa 'alallaziina laa yu`minuun
"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS. Al-An'am 6: Ayat 125)

Adakalanya kita sering menolak suatu kebenaran hanya karena tidak suka pada orang yang mengatakannya. Bahkan kita pun mengeluarkan alasan-alasan pembenar untuk menolak kebenaran tersebut. Padahal, kebenaran yang sumbernya dari mana saja adalah laksana mutiara dan hikmah yang hilang. Oleh sebab itu, kita tidak boleh diam ketika kebenaran itu datang apalagi sampai menolaknya.

Sahabat Abdullah ibn Mas'ud pernah berkata, "Siapa yang datang membawa kepadamu kebenaran maka terimalah walaupun datang dari tempat yang jauh atau bersumber dari orang yang engkau benci. Siapa yang datang membawa kesesatan kepadamu maka tolaklah walaupun datang dari orang yang engkau cintai dan dari tempat yang dekat."

Berlapang dada dalam menerima kebenaran merupakan hal yang tidak dapat dilakukan sembarangan orang. Hanya orang-orang beriman dengan kualitas terbaiklah yang bisa melakukannya.

Wallahu àlam bisshowab

Posting Komentar

0 Komentar