
Oleh: Umi Rizkyi
Dalam hidup ini banyak ragam karakter manusia. Ada yang senantiasa beramal solih ada pula yang nyaman dengan berbagai kemaksiatan yang dilakukannya. Begitulah kehidupan di dunia ini. Berbagai karakter dan macam sifat manusia.
Adapun manusia yang senantiasa beramal solih misalnya tidak pernah meninggalkan solat lima waktu, menambah dengan solat sunah, puasa wajib di bulan ramadhan, sedekah jor-joran, berinfak tanpa batas, bermuamalah dengan halal, berdakwah dan lain sebagainya.
Mereka inilah orang-orang yang akan mendapatkan balasan pahala tiada Tara. Yaitu surga yang kenikmatannya belum pernah ada dan tidak ada di dunia ini. Penuh dengan keindahan dan kenikmatan yang luar biasa.
Adapun golongan orang-orang yang nyaman dan tetap berbuat maksiat misalnya suka memfitnah, mencaci, mengejek, tidak mau melaksanakan kewajiban sebagai seorang hamba-Nya puasa, solat, zakat, sedekah dan lain sebagainya.
Termasuk khianat. Khusus sifat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ÙŠٰٓاَÙŠُّÙ‡َا الَّذِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُÙˆْا Ù„َا تَØ®ُÙˆْÙ†ُوا اللّٰÙ‡َ ÙˆَالرَّسُÙˆْÙ„َ ÙˆَتَØ®ُÙˆْÙ†ُÙˆْٓا اَÙ…ٰÙ†ٰتِÙƒُÙ…ْ ÙˆَاَÙ†ْتُÙ…ْ تَعْÙ„َÙ…ُÙˆْÙ†َ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal[8]:27)
Telah jelas dalam ayat di atas bahwa khianat adalah sesuatu sifat yang dilarang oleh Allah SWT. Berkhianat kepada sesama manusia saja dilarang apa lagi sampai berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya.
Oleh karena itu, maka berkhianat hendaklah dijauhi oleh setiap orang yang beriman. Senantiasa amanah dan tidak akan melanggar setiap janjinya. Semoga dengan senantiasa memegang amanah akan selalu dilimpahkan keberkahan dari Allah SWT.
0 Komentar