Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

SEMUA HANYA UNTUKMU


Oleh: Umi Rizkyi

Sebagai seorang muslim sudah suatu keharusan bahwa iman kepada Allah adalah sebuah kewajiban. Tidak ada Tuhan selain Allah. Di mana Allah lah Sang pencipta manusia alam semesta beserta kehidupan ini.

Kalimat tauhid adalah kalimat penghambaan seseorang kepada Tuhan. Tiada Tuhan selain Allah yang pantas dan layak untuk disembah, diagungkan dan di imani. Allah-lah pemilik alam raya ini. Pemegang kuasa dan adidaya sesungguhnya.

Tidak ada satu tandingan pun yang mampu dan bisa disamakan setara oleh-Nya. Hanya Allah-lah yang pantas untuk ditaati. Taat terhadap segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Seorang muslim telah memiliki kewajiban sholat lima waktu dalam sehari semalam. Adalah sebuah dosa besar jika ada yang tidak melaksanakannya. Solat merupakan doa dari hamba kepada Sang Penciptanya. Jika ada hamba-Nya yang tidak senang atau bahkan tidak mau berdoa adalah sebuah kesombongan yang nyata. Dan hal ini adalah merupakan perbuatan yang melampaui batas.

Hendaknya setiap orang melakukan segala amal perbuatannya karena Allah. Apapun itu, sudah suatu keharusan bagi setiap orang untuk ditujukan hanya karena Allah SWT semata. Bukan karena manusia lainnya, bukan karena hartanya, bukan karena jabatannya dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, maka seseorang akan beramal sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Beramal dengan benar dan ikhlas karena Allah Ta'ala. Melakukan amal solih sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin, sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak yang kekal abadi.

Hidup dan matinya hanya untuk Allah. Semasa hidupnya di dunia dan selama napas masih berhembus apapun yang dilakukannya hanya semata karena Allah. Bukan karena ingin dipuji dan disanjung orang lain, agar jabatan dapat dipertahankan, agar teman-teman semakn banyak, agar tak diremehkan oleh orang lain dan lain-lain.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Ù‚ُÙ„ْ اِÙ†َّ صَÙ„َاتِÙŠْ ÙˆَÙ†ُسُÙƒِÙŠْ ÙˆَÙ…َØ­ْÙŠَايَ ÙˆَÙ…َÙ…َاتِÙŠْ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ رَبِّ الْعٰÙ„َÙ…ِÙŠْÙ†َۙ
"Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam," (QS. Al-An'am[6]:162).

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa semua aktifitas manusia hanya untuk Allah SWT, bukan untuk yang lainnya. Menjadi orang tua yang solih/solihah, anak yang berbakti kepada orang tua, istri yang taat suami, anak yang menjadi penyejuk hati ke dua orang tuanya, pengemban dakwah yang memberi pencerahan dan tauladan di tengah-tengah umat dan lain-lain.

Posting Komentar

0 Komentar