Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

AL-QUR'AN, SUMBER INSPIRASI


Oleh: Tini Ummu Faris

وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Luqman, 31: 27)

Asbabhun nuzul terkait ayat ini, Qatadah mengatakan bahwa orang-orang musyrik pernah mengatakan, "Sesungguhnya kalam Allah ini pasti akan ada habisnya dalam waktu dekat." Maka Allah menurunkan firman-Nya: "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena." (QS. Luqman: 27) Yakni sekiranya pepohonan yang ada di bumi dijadikan pena dan tintanya adalah lautannya ditambah dengan tujuh lautan lagi yang semisal, niscaya tidak akan habis-habisnya keajaiban Tuhanku, hikmah-hikmah-Nya, ciptaan-Nya, dan ilmu-Nya.

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, sesungguhnya perumpamaan ilmu semua hamba Allah dibandingkan dengan ilmu Allah sama dengan setetes air dibandingkan dengan semua lautan yang ada. Allah SWT. telah menurunkan firman-Nya berkenaan dengan hal ini, yaitu: "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena." (Luqman: 27), hingga akhir ayat. Yakni seandainya laut dijadikan sebagai tinta untuk mencatat kalimah-kalimah Allah dan semua pepohonan dijadikan sebagai penanya, niscaya semua pena itu akan patah dan semua air laut kering kehabisan; sedangkan kalimah-kalimah Allah masih tetap utuh, tiada sesuatu pun yang dapat membatasinya. Karena sesungguhnya seseorang tidak akan mampu memperkirakan batasannya dan tiada seorang pun yang dapat memuji-Nya sesuai dengan apa yang selayaknya bagi Dia, melainkan hanya Dia sendirilah yang mengetahui pujian itu sebagaimana Dia memuji diri-Nya sendiri. Sesungguhnya pujian Tuhan kami adalah seperti apa yang difirmankan-Nya, dan berada di luar jangkauan apa yang kita katakan.

Mahabenar Allah atas segala firman-Nya. Sungguh ayat ini menunjukkan bahwa ilmu Allah itu luas sekali, tiada berbatas. Al-Qur'an menjadi sumber inspirasi dalam menulis. Seandainya setiap hari pun kita menuliskannya, tidak akan ada habisnya ide yang diambil dan digali dari Al-Qur'an.

Terasa sekali, saat bergabung dengan komunitas SSCQ kemudian saya dan sahabat di SSCQ menuliskan ayat berkesan, tulisan yang jadi sangat beragam. Padahal kadang yang diambil adalah ayat yang sama. Ada yang menuliskan dalam bentuk opini, tulisan hikmah, cerpen, cernak dan lain-lain.

Wallahu a'lam bi ash shawab

Posting Komentar

0 Komentar