Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

TAAT PADA ULIL AMRI?


Oleh: Yuyun Rumiwati

Maha sempurna Allah yang telah menurunkan risalah Islam nan sempurna dan paripurna. Risalah yang mengatur segala lini kehidupannya. Baik mengatur manusia dengan sang penciptanya. Sehingga muncullah hukum shalat, zakat, haji, puasa, dan lainnya.

Pun mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan diri mereka sendiri. Melalui hukum Akhlak, makanan, minuman dan pakaian.

Selanjutnya kita akan berbincang kesempurnaan Islam dalam aspek hubungan manusia dengan dirinya: ahlak, makanan minum, pakaian.

Lebih jauh lagi kita lihat bagaimana kesempurnaan risalah Islam dalam mengatur masalah kepemimpinan umum maupun kepemimpinan. Dan bagaimana mendudukkan Ketaatan terhadap Ulil Amri (pemegang kekuasaan).

Dalam Qur'an surat An-Nisa', Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa': 59)

Dalam ayat tersebut cukup jelas bahwa ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya adalah ketaatan total tanpa tapi, mengapa total tanpa catatan. Karena hakikatnya Ketaatan pada Allah dan Rasulullah bersifat mutlak. Karena tidak mungkin ada kesalahan dalam tiap perintah Allah dan Rasul-Nya.

Karenanya, dalam ayat tersebut menggunakan kata "athi'ullah wa athi'ur rasul." Penanda ketaatan mutlak tanpa catatan apapun.

Berbeda dalam penunjukkan perintah taat pada Ulil Amri. Dalan ayat tersebut tanpa menggunakan kata "wa athi Ulil Amri." Hanya "wa ulill Amri."

Dari sini cukup jelas sebagai penanda dan konsekuen Ketaatan kita pada Ulil Amri saat Ulil Amri tersebut taat kepada Allah dan rasul-Nya.

Pada kondisi Ulil Amri memiliki komitmen taat pada Allah dan rasul-Nya. Maka wajib bagi kita menaatinya. Sebaliknya, saat penguasa justru memimpin dengan hukum yang tidak sesuai dengan aturan Allah dan rasul-Nya maka tidak wajib taat dan bahkan harus ikut meluruskan pemimpin tersebut.

Bagaimana kondisi sekarang. Kita tegaskan bahwa saat ini belum ada kriteria ulil Amri yang sepenuhnya taat pada Allah dan rasul-Nya. Karenanya, kewajiban kita taat hanya pada aspek yang tidak bertentangan pada aturan Allah dan Rasul-Nya. Walahuallam~

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - MapYRO
    Welcome 제주도 출장안마 to the 수원 출장마사지 Borgata Hotel Casino & 당진 출장안마 Spa, the place where locals 김제 출장마사지 dance and celebrate New Years. We are located on Borgata Way, just 진주 출장안마 minutes away from

    BalasHapus