
Oleh: Titin
Bagaimanakah kedudukan manusia itu? Pada Al-Qur'an ayat Āli 'Imrān: 163 dijelaskan:
هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Sungguh akal itu sebagai tempat penentu kedudukan manusia. Ingin menduduki kursi mana ia. Sebab hakikat dasar dari makluk ciptaan-Nya terbagi menjadi tiga jenis:
1. Nabatat (tumbuh-tumbuhan)
2. Hayawanat (makluk bernyawa)
3. Jamadat (benda-benda mati)
Manusia masuk pada jenis Hayawanat. Makluk hidup yang di karuniai akal. Dengan akal pikiran ini semestinya dipergunakan untuk mengerti dan memahami. Kenapa ia diciptakan. Pengertiannya sampai dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, memilih mana yang bermanfaat dari pada yang mudharat, agar menjadi manfaat buat diri dan lingkungannya.
Oleh karena manusia itu diberi nafsu, maka ia harus bisa mengendalikannya. Menimbang kecenderungannya ke arah keburukan atau cenderung kepada kejahatan.
Karenanya dalam mengarungi bahtera hidup manusia perlu pimpinan dan tuntunan. Dari mana? Tentu yang Maha tahu yang menciptakan kita lah peraturan itu. Yaitu dari Allah SWT melalui Rasul-Nya. Sebab tanpa tuntunan ini pasti kehidupannya akan mengalami kekacauan, kerusakan, dan kehancuran.
Ini telah terbukti pada zaman fatrah, yaitu zaman vakum antara zaman rasul dan rasul sesudahnya. Apalagi sekarang jauhnya fatrah itu. Terlihat di mana-mana terjadi kerusakan, manusia sebagai salah satu makluk-Nya penghuni bumi ini mengalami kekacauan, keributan, dan kehancuran tersebab mengindahkan aturan karena mengedepankan aturan nafsu kekuasaan dari dirinya.
Maka kembalilah pada akal untuk mengendalikan nafsu, agar kerusakan tidak menjadi-jadi. Bukankah diutusnya Rasul untuk menyampaikan kebenaran bukan kerusakan? Lalu mau memilih jalan mana untuk melanjutkan, sekarat, sambil menunggu laknat? Ataukah taat syari'at.
Bersegeralah letakkan kembali kedudukanmu wahai umat, siap berdiri kokoh untuk berjalan di atas syariat yang jelas berujung rahmat yang akan menjamin kebahagiaan seluruh umat.
0 Komentar