
Oleh: Yuyun Rumiwati
Umat akan melakukan sebuah perubahan ketika mereka sadar bahwa kondisinya dalam keterpurukan dan mereka faham jalan menuju perubahan yang lebih baik.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'du:11)
Saat kita mencermati kondisi sekarang, sebenarnya cukup banyak yang tahu bahwa kondisi negeri saat ini bukanlah kondisi yang baik dan ideal. Dari segala aspek manapun kondisi ini terus memiriskan.
Ada pertanyaan besar kenapa umat tidak segera melakukan tindakan untuk menuntut perubahan tersebut, padahal banyak kezaliman yang rakyat mereka rasakan.
Ada beberapa kemungkinan mengapa kondisi ini terjadi:
Pertama: Belum muncul kesadaran umat untuk melakukan perubahan.
Umat belum sadar betul bahwa segala problematika yang terjadi adalah ulang manusia. Sehingga kembali rasa takut untuk kembali menuju pada jalan yang Allah Ridhai. Yaitu perubahan sistem dari sistem kapatalisme menuju Islam kaffah.
Kedua: Belum sadar jalan perubahan hakiki.
Di tengah umat, ada yang faham bahwa konsep perubahan hanya dengan Islam. Tapi konsep perubahan. Beserta tahapan yang rinci belum faham betul sehingga terjebak pada arah perubahan pragmatisme seperti perubahan ala demokrasi.
Ketiga: Musuh Islam senantiasa mencari jalan menghalangi perubahan hakiki.
Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan menuju perubahan hakiki tidak mudah. Barat tidak akan pernah tinggal diam melihat geliat kebangkitan umat dilakukan berbagai cara dan strategi untuk menghalangi perubahan. Di antara dengan memecah belah umat dengan istilah liberal, moderator, radikal dan lainya.
Apapun kendala perubahan itu seharusnya dapat ditanggulangi saat umat faham bahwa jalan perubahan hakiki yang dicontohkan Rasulullah adalah kewajiban dan kemenangan yang dijanjikan.
Maka pencerdasan umat melalui dakwah tentang pentingnya perubahan hakiki ini adalah kewajiban harus terus disampaikan. Bukan sekedar untuk menuntut kehidupan dunia yang enak. Tapi ini konsekuensi keimanan. Yang melahirkan konsekuensi dosa jika ditinggalkan.
0 Komentar