Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

RASA DARI SEBUAH DOSA


Oleh: Yati Azim

Allah SWT dan diri kita sendiri yang paling tau jika hari ini kita bermaksiat. Hari ini kita mencuri. Hari ini kita berbohong. Fitrah kita tak mungkin menyelisihi. Pasti ada rasa yang tak karuan jika ada hal aneh yang kita lakukan. Hidup tidak tenang. Hati tidak tentram. Maka, kedamaian pelan-pelan akan sirna. Cahaya itupun redup.

Kitapun merasa sangat bersalah. Sangat khawatir. Apakah Allah SWT ridha atau benci. Apakah Allah SWT mengampuni segala perbuatan salah yang pernah singgah. Hidup tak lagi secerah mentari pagi yang menyapa. Padahal cahayanya begitu istimewa. Kita merasa nelangsa atau sedih.

Sungguh inilah buah dari dosa. Yang dipanen bukan bunga yang harum mewangi, tapi sebaliknya. Dosa itu menghantarkan manusia pada titik lemah. Bukan kekuatan. Jika ia kuat, maka ia akan jujur mengakui kesalahan. Mengakui kecerobohan. Ia akhirnya bersegera untuk memperbaiki diri, muhasabah. Lalu, memohon ampun kepada Allah SWT. Astaghfirullah.

Dan ketahuilah, perkara dosa hambaNya, tentu saja Allah SWT sangat mengetahui. Sebab, segala perbuatan kita tak ada sedikitpun yang tidak tercatat. Inilah kuasa Allah SWT. Sedangkan kita? Kita manusia yang lemah, kita tak pernah tahu dosa yang dilakukan seseorang secara detail.

Jangankan dosa orang lain, dosa diri sendiri saja bisa jadi tidak terdeteksi. Itulah yang terjadi pada kita. Tentu kita perlu orang lain untuk menasehati, sebab kehadiran orang lain ini akan melihat pribadi kita dari sisi yang kita tak ketahui. Hari ini, bisa saja kita salah menetapkan keputusan tapi dengan kehadiran teman yang baik maka ia akan mengingatkan. Maka, kita akan menjadi manusia yang bahagia bersama.

وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ
"Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan." (TQS. al-An'am: 120)

Posting Komentar

0 Komentar