Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

BUDAYA REMAJA SAAT INI


Oleh:  Murli Ummu Arkan

Malu melakukan kebenaran dan bangga melakukan kesalahan

Seusia remaja eksistensi mereka di kalangan remaja amatlah penting. Di usia-usia inilah mereka membutuhkan teman yang bisa mendukung aktivitas mereka. Tidak jarang jika kita lihat teman sewaktu kecilnya dan teman seusia SMP atau SMA mereka berbeda. Bisa jadi hal Ini di karenakan bedanya karakter, tujuan, cara pandang, kesamaan nasib, potensi dan sebagainya. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan yang akhirnya bisa mempengaruhi pergaulan mereka. Apakah menjadi remaja yang bertakwa, biasa-biasa saja, atau remaja yang kerap melakukan kesalahan bahkan kemaksiatan. Saat-saat remaja inilah mereka akan menyaring teman seperti apakah yang mereka butuhkan entah apakah itu benar atau salah. Maka penting pada saat-saat ini orang tua harus berperan dan mengarahkan anak remajanya agar tak terjerumus dengan kumpulan remaja yang sembarangan.

Jika remaja sudah menentukan kelompok yang menjadi teman-temannya maka sudah pasti pergaulan dia akan terpengaruhi. Jika mendapatkan teman yang bertakwa alhamdulillah bagus, tapi bagaimana jika mendapatkan teman yang pemikirannya serba bebas dan acuh dengan kebenaran dan kemaksiatan.

Mayoritas remaja saat ini mereka krisis identitas. Mereka lebih percaya diri mengikuti apa yang menjadi pemikiran teman-temannya daripada pemikirannya sendiri meski benar. Akhirnya yang terjadi kebanyakan mereka lebih malu melakukan kebenaran dan lebih bangga melakukan kesalahan. Kenapa? Karena mereka lebih memilih jalannya banyak orang. Padahal meski banyak orang yang melakukan belum tentu mereka berada pada kebenaran.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ نْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَ رْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِ نْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." (QS. Al An'am: 116)

Nah, dari ayat diatas Allah menyeru kita untuk tak sembarangan mengikuti banyaknya orang karena tidak berdasarkan ilmu. Karena bisa jadi mereka bisa menyesatkan kita. Begitu pula dengan remaja saat ini, meski mereka butuh teman dan ingin keberadaannya diakui di kalangan teman-temannya dan lingkungannya, maka harus ditempuh dengan cara yang benar. Remaja harus banyak-banyak belajar dan mempelajari hakikat kehidupan ini sebenarnya apa. Agar mereka menemukan jati dirinya yang sebenarnya dan bisa menemukan jalan hidup ini dengan benar dan berani melakukan kebenaran meski ia melakukannya sendirian.

Wallahua'lam bish showab.

Posting Komentar

0 Komentar