Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

CAHAYA ALLAH AKAN SEMAKIN SEMPURNA


Oleh: Umi Rizkyi

Agama Islam adalah agama yang mayoritas dianut oleh penduduk Indonesia. Semakin semarak suasana ramadhan tahun ini. Mulai awal penyambutan ramadhan hingga ramadhan sampai hari ini. Alhamdulillah di daerah tempat saya tinggal masih terdengar dan terpancar nuansa Islam. Di mana adzan juga masih keras seperti biasanya menggunakan pengeras suara. Tadarus, solat tarawih, witir juga tetap menyemarakkan ramadhan tahun ini. Walau tetap harus memenuhi protokol kesehatan. Karena pandemi belum juga usai. Semoga ramadhan tahun ini ramadhan terakhir adanya pandemi yang menghantui.

Karena adanya peraturan terkait kerasnya suara adzan di masjid dan di mushola menuai kontra dalam segala kalangan masyarakat. Mulai dari para tokoh agama, ulama, santri, terutama umat Islam seluruh Indonesia. Karena adzan merupakan panggilan Allah SWT dan menandakan telah datang waktu solat. Adzan juga merupakan salah satu bentuk syiar Islam kepada masyarakat luas.

Seperti halnya saat ini, walau mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam namun tak semuanya menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. misalnya saja solat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, infak, baca Al-Qur'an dan lain sebagainya.

Hal itu terasa terkikis dari waktu ke waktu. Generasi muda yang biasanya meramaikan masjid dan mushola kini dari pihak masjid dan mushola mencegah agar anak-anak tidak diajak ke masjid. Dengan alasan ramai dan bikin tidak khusuk dalam menunaikan solat.

Dalam kasus ini, sangat berbahaya jika terus dan terus berkembang. Karena generasi muda lah yang akan melanjutkan kehidupan Islam. namun datang dan meramaikan masjid justru dilarang. Sesungguhnya semua itu hanyalah upaya untuk memadamkan cahaya Islam. Agar Islam tak lagi berkembang dan menghiasi negeri ini. Jika tak ada generasi muda, orang-orang yang sudah tua lambat laun akan meninggal dunia. Dan di sinilah peran generasi muda untuk melanjutkan kehidupan Islam di tengah-tengah umat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّطْفِـُٔوْا نُوْرَ اللّٰهِ بِاَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّٰهُ اِلَّآ اَنْ يُّتِمَّ نُوْرَهٗ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai." (QS. At-Taubah[9]:32).

Jika kita cermati beberapa kasus di atas telah tergambar dalam surat cinta-Nya di atas. Di mana ada sebagian umat manusia bahkan dari golongan kaum muslim sendiri yang ingin memadamkan cahaya Allah SWT yaitu Islam. Baik dengan berbagai ucapan, propaganda, rencana busuk dan upaya lainnya yang mereka lakukan.

Ada juga yang berupaya untuk menodai kemuliaan dan keagungan Islam. Berbagai fitnah terus dilakukan. Hingga sampai pada persekusi dan diskriminasi terhadap ulama dan umat Islam. Akhir-akhir ini juga tersebar kabar bahwa ulama atau umat Islam yang menyampaikan Islam secara menyeluruh adalah radikal.

Di mana memang sejatinya Islam itu membahas dan mengurusi seluruh aspek kehidupan. Mulai dari ibadah, muamalah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik bahkan urusan kepemimpinan dan bernegara. semua ada dalam aturan Islam. Islam mengatur semua aspek kehidupan dengan baik dan sempurna.

Dengan demikian maka sudah selayaknya seorang muslim untuk memperjuangkan Islam. Kapanpun, di manapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Walau sejatinya Allah SWT tetap menjaga dan semakin menyempurnakan cahaya Islam tanpa bantuan dan upaya hamba-Nya.

Namun demikian, sudah selayaknya sebagai hamba Allah SWT untuk senantiasa berada dalam jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang diridhoi dan mendapatkan balasan surga di sisi Allah SWT.

Posting Komentar

0 Komentar