Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

DATANG & LENYAP


Oleh: Yati Azim

Perjalanan manusia akan menghantarkan ia pada sebuah keputusan. Ada yang datang menjadi sesuatu yang baru. Dan, ada juga yang pergi dari kehidupannya.

Tentang apa saja itu? Tentang segala yang ia pilih. Pilihan yang kemudian menuntut ia semakin baik atau justru semakin jauh hingga lenyap.

Kesungguhan ini akan membawa ia keluar dari hal yang biasa menjadi tak biasa. Ataupun sebaliknya. Dan lambat laun hal itu akan menjadi sesuatu yang kemudian membawa ia pada sebuah keberhasilan atau justru kerugian.

Sebagai umat muslim yang hidupnya telah dituntun oleh Nash, maka setiap keputusan harus sesuai dengan kepantasan yang datang dari Al-Qur'an. Jika ia menyelisihi maka kerugian yang kemudian mengikutinya.

ÙˆَÙ‚ُÙ„ْ جَاءَ الْØ­َÙ‚ُّ ÙˆَزَÙ‡َÙ‚َ الْبَاطِÙ„ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ الْبَاطِÙ„َ Ùƒَانَ زَÙ‡ُوقًا
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (TQS. Al-Isra: 81)

Benar-salah di sini bukan lahir dari persepsi manusia. Tapi harus datang dari Pencipta. Jika tidak, pasti ia batil. Sedangkan yang batil, sesibuk apapun kita raih maka pasti suatu saat akan lenyap. Yang batil ini tak pernah memberikan keberuntungan.

Maka, sangat pantas momentum Ramadhan kali ini menjadi waktu terbaik untuk kita menyatukan persepsi. Bahwa, segala kerusakan yang hari ini manusia rasakan akibat terlalu sibuk mengejar sesuatu yang batil. Keputusan yang diterapkan dalam ranah kehidupan akibat adanya kebijakan yang menyelisihi dari yang haq.

Inilah buah dari kesombongan manusia yang merasa pintar dengan aturan yang ia buat. Padahal, penuntut menuju kebenaran sudah ada, tinggal mengambil dan menerapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Ambillah kebenaran itu, bahwa kebenaran itu telah datang. Sedangkan yang batil, pasti lenyap.

Posting Komentar

0 Komentar