Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

GEMETAR HATI TATKALA MENDENGAR NAMA ALLAH


Oleh: Umi Rizkyi

Beberapa pekan terakhir ini telah viral terkait adanya adzan. Di mana suara adzan dianggap bentuk sikap intoleransi terhadap umat beragama. Menimbulkan kebisingan dan mengganggu masyarakat asa umumnya.

Oleh karena itu, maka maka hal yang dianggap sebagai solusi adalah mengecilkan volume adzan. Baik di Mushola maupun di masjid-masjid. Semua diberlakukan sama, termasuk yang tinggal di pelosok desa sekalipun.

Jika kita pahami, adzan adalah panggilan Allah SWT. Seruan dari Allah SWT yang ditujukan kepada umat Islam di manapun berada. Dan menandakan bahwa waktu solat telah tiba. Yang berarti bahwa, apapun aktifitas kita harus kita tinggalkan. Tanpa harus menunda-nunda lagi. Agar mendapatkan pahala dan segera menunaikan kewajiban solat.

Adzan juga merupakan syiar Islam. Di mana ada adzan di situ sudah pasti ada pemeluk agama Islam dan pastilah Islam telah berkembang di sana. Oleh karena itu, pelarangan adzan atau upaya untuk mengecilkan volume adzan adalah suatu hal yang sama artinya dengan pencegahan syiar Islam berkembang dan menyebarluas di dalam masyarakat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِÙ†َّÙ…َا الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُÙˆْÙ†َ الَّذِÙŠْÙ†َ اِذَا ذُÙƒِرَ اللّٰÙ‡ُ ÙˆَجِÙ„َتْ Ù‚ُÙ„ُÙˆْبُÙ‡ُÙ…ْ Ùˆَاِذَا تُÙ„ِÙŠَتْ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ اٰÙŠٰتُÙ‡ٗ زَادَتْÙ‡ُÙ…ْ اِÙŠْÙ…َانًا ÙˆَّعَÙ„ٰÙ‰ رَبِّÙ‡ِÙ…ْ ÙŠَتَÙˆَÙƒَّÙ„ُÙˆْÙ†َۙ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," (QS. Al-Anfal[8]:2).

Dalam ayat tersebut telah menjelaskan bahwa salah satu ciri orang yang mengaku dan mengatakan dirinya beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya. Ia merasa mahkluk ciptaan-Nya. Begitu kecil di hadapan Allah. Tak berarti apa-apa di dunia ini. Dan senantiasa semakin menambah kekuatan iman di dalam dadanya.

Termasuk ketika adzan berkumandang, ia akan merasa dipanggil mesra oleh Sang Pencipta. Waktunya menghadap dan memberikan persembahan rasa syukur dan taat terbaik kepada-Nya. Sehingga semakin hari taat itu semakin tumbuh subur dalam dirinya.

Lisannya dihiasi dengan dzikir. Perbuatannya diwarnai dengan amal jariyah. Setiap ucapan mengandung doa dan nasehat untuk diri sendiri dan juga orang lain. Sikapnya penuh pelajaran bagi yang lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar