
Oleh: Yati Azim
Setiap kita tak terlepas dari dosa. Apalagi di era sekulerisme saat ini, meskipun kita berupaya sekuat mungkin menghindari dosa tetap saja ada debu-debu dosa yang bisa jadi nimbrung. Bak virus covid 19, sekuat mungkin kita berikhtiar tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja tertular.
Hidup dalam lingkungan yang notabene liberal, ada banyak sekali rintangan yang dihadapkan pada umat muslim. Berbagai kasus kriminalitas, pergaulan sosial yang kebablasan, masalah ekonomi yang semakin menjepit, dan banyak lagi aspek-aspek lainnya yang terkena imbas dari rusaknya tatanan kehidupan.
Mungkin kita tidak menjadi pelaku, tapi acap kali menjadi korban. Misal korban utang yang tak kunjung dibayar, korban konsep pendidikan yang tak mampu membuat kita memahami hakikat hidup yang sesuai dengan fitrah manusia, korban kasih sayang akibat pola asuh yang salah, dan sebagainya. Sehingga, muncul dendam dan benci yang pastinya akan menambah dosa-dosa. Atau, seperti kasus seorang ibu yang depresi nekat menganiaya sampai membunuh anak-anaknya.
Inilah dosa yang tak kita sadari. Dosa yang mengintai. Andai saja Allah SWT tidak membuka pintu ampunan maka betapa beratnya beban yang akan kita pikul. Betapa kacaunya jalan hidup yang kian menghimpit.
Sungguh betapa luas kasih sayang Allah SWT kepada manusia. Seluas apapun dosa yang pernah melekat pada manusia, jika Allah SWT berkehendak menghapusnya maka akan Allah SWT hapus. Hingga, ia dijanjikan kembali kepada fitrah.
Dan, di bulan suci Ramadhan ini, menjadi kesempatan yang banyak untuk beramal sholeh. Menempa diri agar Allah ridha. Tiga puluh hari yang ketika kita serius mengisinya akan menjadi modal penting untuk menjaga diri kita selama sebelas bulan lainnya. Membakar keegoisan yang menjadi lahan empuk untuk syaitan memperdaya manusia.
Kita dilatih untuk sabar, dilatih untuk tidak mengikuti hawa nafsu. Maka kesucian Ramadhan akan terasa semakin berkesan bagi manusia yang ingin keluar dari jeratan dosa. Inilah bulan yang memberikan jaminan terbaik, bahwa dosa manusia akan dihapuskan oleh Allah SWT.
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." (TQS. An-Nisa: 31)
0 Komentar