Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

TURUNNYA AL-QUR'AN


Oleh: Yati Azim

Tak ada yang mampu menyaingi isi kandungan Al-Qur'an, sebab Al-Qur'an bukan buatan manusia termasuk Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an adalah Kalamullah, perkataan Allah SWT sang Pencipta. Sudah banyak yang ingin mencoba meremehkan Al-Qur'an hingga ada yang mencoba ingin membuat ayat yang serupa, sayangnya justru menghasilkan cemoohan.

Atau ada yang juga sengaja mempelajari Al-Qur'an dengan tujuan ingin mencari kelemahannya, sengaja ingin menjatuhkan keabsahannya dan itu akhirnya justru membawa hidayah baginya, seperti Irene Handono yang mantan biarawati akhirnya masuk Islam.

Pun kisah Dr. Gary Miller yang sangat menantang Al-Qur'an, sebagai misionaris dia belajar bahasa Arab dan melakukan riset yang panjang untuk mencari kelemahan atau kesalahan Al-Qur'an, sayangnya dia tidak menemukan perselisihan baik Ayat-ayat-Nya maupun ayat yang diteliti dengan science modern. Beliau, menemukan hidayah dari QS. Al- Mukminun ayat 12-14. Setelah masuk Islam namanya berubah menjadi Abdul Ahad Omar.

Adapun pernyataan Prof. Keith L. Moore sebagai seorang guru besar departemen anatomi dan biologi sel universitas Toronto, "Tidak mungkin ayat ini ditulis pada abad 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern! Tidak mungkin Muhammad yang mengarang ayat seperti ini. Jelas bagi saya bahwa pernyataan Al-Qur'an ini telah diterima Muhammad dari Tuhan atau Allah SWT."

Sungguh Al-Qur'an adalah benar-benar firman Allah SWT. Dalam QS an-Nisa ayat 82 akan kita dapati firman Allah SWT yang menegaskan bahwa ini sebuah ketetapan Allah SWT. Tak ada yang mampu menolak. Tak ada yang bisa merusaknya meskipun tak dipungkiri para pembenci itu ada.

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
"Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya." (TQS. Az-Zumar: 2)

Maka sembahlah Allah SWT dengan tulus ikhlas maka hamba yang demikian akan menemukan banyak sekali kemuliaan dan kebahagiaan. Apalagi di bulan Ramadhan, bulan dimana Al-Qur'an ini diturunkan. Membacanya pasti mendapat kebaikan, ditambah lagi jika diamalkan. Sungguh apa yang datang dari Allah SWT tak ada sedikitpun perselisihan. Justru segala perselisihan akan sirna jika dihukumi dengan isi kandungan Al-Qur'an.

Al-Qur'an inilah yang mampu memberikan cahaya disaat hambanya merasa gelap menyusuri kehidupan. Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk tentu kita tak akan kesulitan lagi meniti langkah, sebab segala yang manusia hadapi sudah ada tuntunannya yaitu Al-Qur'an.

Posting Komentar

0 Komentar