Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

ILMU DAN PEMAHAMAN


Oleh: Ramsa

Kehidupan terus berputar, banyak kondisi berubah. Akibat aktivitas manusia bisa muncul beragam masalah di dalamnya. Maka menyikapi setiap masalah membutuhkan ilmu. Ilmu yang sesuai dalam menyikapi suatu masalah. Dalam istilahnya ilmu itu terbagi dua ada ilmu agama dan ilmu dunia.

Secara umum makna ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Dengan ilmu inilah manusia bisa berkontribusi dalam menyelesaikan masalah umat manusia.

Dengan ilmu keduniaan atau ilmu pengetahuan yang berupa bidang IPA, IPS, Geografi dan lain-lainnya inilah bisa menyelesaikan masalah ekonomi, atau masalah keseharian kita. Namun ada juga satu ilmu yang sangat penting sebagai pemberi solusi masalah kehidupan di alam dunia, dan bisa membantu menyelesaikan urusan akhirat kelak. Ilmu ini disebut ilmu syariat.

Ilmu syariat atau syariat akan menjelaskan berbagai aturan dalam kehidupan mana yang halal mana yang haram. Mana yang boleh dan mana yang boleh dalam keadaan tertentu. Syariat bisa memberi gambaran akhir kehidupan manusia. Jika ilmu dunia hanya dapat memberikan solusi urusan dunia dan hukum mempelajarinya yakni fardhu kifayah, alias kewajiban kolektif yang bisa diwakilkan kepada orang tertentu.

Sedangkan ilmu syariat hukum mempelajarinya adalah fardhu 'ain atau berupa kewajiban personal atau orang perorang sebagaimana salat, puasa dan zakat. Tidak bisa diwakili oleh siapa pun. Hal ini bermakna mempelajari ilmu syariat itu jauh lebih utama dan mendesak bagi seorang muslim. Agar masalah atau peristiwa kehidupan yang ada di sekitarnya bisa diselesaikan sesuai syariat. Sebagai contoh sederhana yaitu tentang cara mengganti puasa ramadan apakah setiap orang sakit, sehingga tidak berpuasa otomatis bayar fidyah? Atau tetap wajib mengganti puasanya di luar bulan ramadan?

Inilah pentingnya berilmu lalu beramal. Ada ungkapan ulama yang berbunyi "raih dunia dengan ilmu dan siapkan kebahagiaan akhirat juga dengan ilmu".

Pemahaman sangat penting bagi seorang muslim. Karena seseorang akan melakukan sesuatu jika sudah paham. Pemahaman menurut Sudijono (2011: 50) bahwa “Pemahaman (Comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu dan setelah itu diketahui dan di ingat”. Pada dasarnya pemahaman merupakan salah satu bentuk hasil belajar. Pemahaman ini terbentuk akibat dari adanya proses belajar.

Artinya saat kita hidup di dunia kita terus dituntut untuk belajar dan belajar tanpa ada batas waktu dan usia. Karena belajar bagi muslim itu wajib dari buaian hingga masuk liang lahat. Untuk itu muslim yang baik akan terus berusaha mengasah kemampuannya dan terus berusaha menjalankan perintah Allah. Akan mengupayakan identifikasi masaah sesuai kaca mata syariat jika itu memang wilayah syariat. Dan menggunakan kaca mata sains jika itu wilayah sains. Di saat keduanya mampu disinkronkan atau dipadukan maka kehidupan dunia akan harmonis dan teratur. Sehingga akan tercipta masyarakat cerdas dan sadar syariat.

Akan sedikit manusia yang terlena dengan kehidupan dunia, yang tak lain ibarat senda gurau dan permainan. Tidak akan ada ilmuwan atau ulama yang menjual imannya hanya karena jabatan atau sekerat kenikmatan duniawi.

وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Artinya "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS.Al-An'am : 32)

Ayat di atas bisa jadi renungan agar tidak terjebak dengan berbagai kesenangan dunia dan melupakan akhirat yang kekal. Selayaknya kita terus berusaha menajamkan pemahaman ilmu syariat agar taat pada Allah. Istikamah dalam kebaikan. Jangan tunggu tua baru belajar, karena usia rahasia illahi. semangat belajar.

Posting Komentar

0 Komentar