SOLATLAH, SEBELUM ENGKAU DISOLATI!

Oleh: Umi Rizkyi

Sebuah fenomena yang sungguh aneh tapi nyata. Penduduk negeri ini mayoritas adalah umat muslim. Tempat beribadah berjuta-juta jumlahnya tersebar di seluruh pelosok negeri. Sekalipun di daerah pedalaman. Hampir setiap desa, kelurahan bahkan dusun terdapat masjid atau mushola. Bahkan ada yang lebih dari satu dalam sebuah dusun, setiap RT bahkan ada.

Namun demikian, tempat beribadah nan suci ini hanya ramai ketika ramadhan tiba. Begitu ramai nan berjejalan hingga ke teras-teras masjid. Mulai dari hari pertama, hingga malam takbiran usai masjid-masjid begitu ramai dan menghiasi pemandangan nan indah.

Begitu memandang pemandangan itu, hati begitu sejuk, damai, senang, terharu dan ikut bahagia. Dalam hati selalu berdoa, semoga suasana dan pemandangan ini tak hanya dalam suasana ramadhan saja namun juga sepanjang bulan. Ketaatan dan ketakwaan itu tak ada bedanya bulan ramadhan atau bulan lainnya. Tetap diberi keistikhamahan dalam beramal dan ketaatan yang hakiki. Agar mengantarkan setiap pelakunya pada kebahagiaan yang hakiki pula. Yaitu pulang kehadirat Allah SWT dalam keadaan taat dan mendapatkan Jannah-Nya.

Namun demikian, sejak kumandang takbir berkumandang dan menggema di seluruh penjuru Nusantara dan solat sunah Idul Fitri usai nasib masjid-masjid kembali sepi dan hanya beberapa orang yang istikhamah meramaikan masjid. Walau hanya sekedar solat berjamaah, tadarus, berinfak dan lain sebagainya.

Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al-Baqarah[2]: 45).

Dalam ayat cinta-Nya itu dapat kita ambil pelajaran bahwa setiap muslim diperintahkan untuk memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Apapun ujian dan cobaan yang datang menghampiri, yakinlah ada Allah SWT yang maha segalanya. Mampu memudahkan dari kesulitan, membahagiakan dari kesedihan, menenangkan dari kegelisahan.

Adapun caranya agar meraih pertolongan Allah SWT yaitu pertama harus bersabar. Bersabar adalah sikap di mana seseorang setiap menghadapi ujian dilaluinya dengan bersabar dan ikhlas. Menerima dan lapang dada dalam menghadapi setiap ujian. Selalu berpikir positif akan hal-hal yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi.

Ke dua, pertolongan Allah akan bisa diraih dengan solat. Solat adalah rangkaian doa dan saat-saat yang indah menghadap dan bermesraan dengan Sang Pemilik segalanya. Seluruh isi dunia tak ada artinya lagi. Hanya Allah SWT yang aada dalam benaknya ketika menunaikan ibadah solat.

Solat adalah ibadah yang sangat mudah dan bisa dilaksanakan dalam lima waktu dalam sehari yang wajib. Dan dapat ditambah lagi dengan solat sunah (dzuha, qobliah, bakdiyah, tahajud dan lain-lain).

Namun demikian tak semua umat Islam sadar akan kewajiban untuk menunaikan ibadah solat. Jangankan solat sunah, solat wajib saja banyak yang tertinggal dan bahkan ada yang tidak menunaikannya sama sekali dalam sehari.

Semoga kita semua senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap waktu. Sehingga solat lima waktu dan ditambah dengan solat sunah adalah sebuah kebutuhan, bukan sekedar menggugurkan kewajiban semata. Sebuah pesan bagi kita semua, terutama diri ini solatlah sebelum disolati.