
Pada surat Al Mujadilah ayat 11 menjelaskan:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Saya terkesan dengan ayat ini karena saat membaca ayat ini saya diingatkan kembali akan adab menuntut ilmu.
Adab menuntut ilmu antara lain harus berlapang-lapang dalam majlis. Harus mempedulikan saudaranya. Kelapangan adalah bentuk sikap toleransi yang diberikan seseorang kepada orang lain dalam satu majelis (tempat) baik itu kelapangan tempat atau lainnya.
Ayat ini juga mengingatkan kepada saya tentang pentingnya menuntut ilmu. Ilmu akan membuat derajat kita naik. Kaya belum tentu derajat kita naik. Tapi orang yang berilmu, yang mengetahui bagaimana cara mengelola kekayaannya, misalnya, pasti dia akan lebih bisa sukses dibanding orang yang kaya saja tapi tanpa ilmu.
Ilmu kita dapat tentu karena masih ada orang-orang yang mau mengamalkan ilmunya. Ini adalah anugerah dari Allah bagi umat ini yaitu masih dijaganya Islam dengan hadirnya para ulama yang senantiasa mengamalkan ilmunya. Kedudukan dan derajat mereka di mata umat sangat tinggi.
Untuk berilmu, orang tentu perlu biaya. Sekarang, biaya pendidikan makin tak terjangkau oleh orang kebanyakan. Jadi bagaimana berharap mau berilmu yang tinggi jika uang tak punya. Ilmu yang tinggi dan luas, ya, catat. Bukan ilmu yang standar. Ilmu jenis ini biasanya bisa didapat dari mana saja dengan cara yang mudah. Tapi kalau ilmu yang lebih luas lagi, lebih tinggi lagi, pasti butuh modal yang tidak sedikit.
Sementara itu dalam pemerintahan Islam, pendidikan harus dipenuhi oleh negara bagi seluruh masyarakat, dengan pendidikan yang berkualitas dan berbiaya murah bahkan gratis. Negara tentu akan mencegah pendidikan dari bisnis ataupun komersialisasi, sebagaimana yang terjadi dalam sistem kapitalisme hari ini.
Dalam Islam tujuan pendidikan antara lain seperti yang tercantum dalam ayat di awal tadi. Wallahu'alam bish shawwab. [Maya Rohmah]
0 Komentar