
Bicara tentang pernikahan, Influencer Dakwah Aab Elkarimi menyampaikan, ada hal yang lebih gawat dan lebih ngeri dari sekadar persoalan cinta yang mesti di ketahui.
"Gue mau ngomong pernikahan, tapi bukan soal cinta. Ada hal yang lebih gawat dan lebih ngeri yang mesti teman-teman tahu!," ujarnya dalam tayangan Aspirasi: Krisis, di kanal YouTube Justice Monitor, Kamis (28/9/2023).
Ia mengungkapkan, kalau membuka data, angka pernikahan di berbagai negara hari ini terus mengalami penurunan.
"Bahkan, sudah nyampe di angka 2 pernikahan saja dari 1000 penduduk usia siap menikah," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Aab, usia menikah sekarang terus naik tambah tua. Bahkan di Inggris rata-rata pria itu menikah di usia 38 tahun. Ini menyebabkan minimnya angka kelahiran.
"Dan tapi ya! justru kelahiran di luar nikah anak hasil zina ini membludak banyak banget," sesalnya.
Aab membeberkan, menurut survei ada 16 juta perempuan di seluruh dunia hamil diluar nikah. Belum lagi problem selingkuh. "Di Thailand, bahkan 56% orang yang menikah itu selingkuh," sebutnya.
Dan angka perceraian di dunia, ia juga menyebutkan terus meroket menjadi 48%. "Naik 251% sejak tahun 1960 sampai 2022," bebernya.
Belum cukup sampai situ, sambung Aab, rata-rata usia pernikahan ini juga makin pendek. Secara rata-rata nggak ada yang lebih dari 20 tahun.
"Tentu efeknya ada banyak anak yang kehilangan dari kasih sayang orang tua secara utuh. Dan mereka secara psikologis akan trauma untuk membayangkan nikah di masa depan. Problem ini udah pelik ya!," ucapnya.
Ditambah lagi, perilaku penyimpangan seksual yang dilegalkan. Aab mengungkapkan bahwa sudah 30 negara yang legalkan nikah sejenis.
Aab pun mengontraskan bahwa hari ini tata nilai umat manusia sudah ambruk, ketahanan keluarga terancam dan standar moralitas benar salah menjadi relatif.
"Di situasi seperti ini, ketika kita butuh bicara agama untuk kita adopsi sebagai standar moralitas masyarakat, kita tentu akan berbenturan dengan narasi radikalisme," herannya memungkasi. [] Muhar
0 Komentar