Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

HARAPAN KEMERDEKAAN PALESTINA PADA DEMOKRASI NASIONALISME MUSTAHIL TERWUJUDKAN


Narator Rayah TV menilai, harapan kemerdekaan Palestina pada demokrasii nasionalisme mustahil terwujudkan.

"Selama demokrasi nasionalisme bercokol di negeri-negeri muslim saat ini, selama itu pula harapan Palestina merdeka hanyalah mimpi di siang bolong," ujarnya dalam Tayangan: Haram Membiarkan Palestina Tanpa Pembelaan Kita, di Rayah TV, Jum'at (13/10/2023).

Narator mengatakan, bukan maksud meremehkan jihad kaum muslim Palestina. "Tapi memang terbukti bahwa sampai hari ini (hal itu) belum berhasil mengusir penjajah," ucapnya.

Sebab, lanjut Narator, bagi nasionalisme, pemimpin negeri muslim ikut campur masalah Palestina seperti menjadi sesuatu yang haram.

"Dengan hak Veto PBB, semua solusi dan resolusi hanyalah ilusi," ungkapnya.

Sedangkan bagi demokrasi, kata Narator, kebebasan berbicara dan berperilaku hanya untuk Barat saja.

"Umat muslim bak babu tak punya hak hidup, selamanya di bawah ketiak Barat Amerika," ucapnya.


Khilafah

Narator pun menyatakan bahwa tak ada solusi atas penjajahan Palestina selain jihad fisabilillah.

"Dan tak akan sempurna jihad fisabilillah tanpa ada Khilafah ala minhajin nubuwah," ulasnya.

Ia mengingatkan, hanya Khilafah yang akan bisa mengusir Yahudi penjajah.

"Di sinilah pentingnya umat muslim bersungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya Khilafah," terangnya.


Haram

Narator pun menegaskan bahwa haram hukumnya membiarkan kaum muslim Palestina menderita tanpa pembelaan.

"Haram bagi kita membiarkan Palestina tetap dikuasai kaum Yahudi penjajah," tegasnya.

Sebab menurutnya, jika hanya diam, itu berarti telah berkhianat kepada bangsa Palestina dan kepada Umar bin Khattab yang telah membebaskan tanah Palestina untuk pertama kalinya.

Juga sambungnya, telah berkhianat kepada Sultan Abdul Hamid II dan para Khalfah yang beratus-ratus tahun mempertahankan bumi Palestina.

"Dan berkhianat kepada para syuhada yang telah mempersembahkan darah dan nyawanya demi kemerdekaan Palestina. Bahkan, berkhianat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya yang telah menetapkan Palestina sebagai tanah milik kaum muslim sedunia," tutupnya. [] Muhar

Posting Komentar

0 Komentar