Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

BAHAS PERSOALAN PALESTINA, FAM GELAR DISKUSI INTELEKTUAL MAHASISWA DI KOTA BOGOR


Organisasi Mahasiswa Forum Akademisi Muslim (FAM) bersama berbagai komunitas di Kota Bogor mengadakan acara diskusi intelektual mahasiswa membahas persoalan Palestina. Dr. Eko Ruddy Cahyadi sebagai pembina FAM menguraikan tentang sejarah awal pendudukan zionis Yahudi (Isr4hell) di Palestina.

Ia mengungkapkan bahwa persoalan yang terjadi di Palestina saat ini berakar pada penjajahan yang dilakukan oleh zionis Yahudi.

"Penjajahan Isr4hell atas Palestina tidak dapat dilepaskan dari peran Inggris yang mendukung gerakan Zionisme untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina dan gerakan nasionalisme Arab untuk memberontak pada Khilafah Turki Utsmani," Ungkap Dr.Eko kepada Dakwah Tangsel.

Sementara itu, Ketua FAM, Rafi Anggara, S.Pd. mengatakan isu di Palestina ini jangan hanya dilihat dari kacamata kemanusiaan, tetapi harus dilihat dalam kaca mata agama. Karena sebagai Muslim, agama juga harus dijadikan sebagai motivasi perjuangan.

"Sebagai muslim tentunya kita harus melihat dari kacamata agama (Islam). Terlebih Isr4hell pun melakukan pendudukan karena latar belakang agama. Pasalnya, Islam telah mengatur kehidupan ini dalam segala aspek," terangnya.

Terkhusus Palestina, sambung Rafi, Nabi Muhammad SAW begitu menjadikannya spesial di hati para sahabat pada masa dakwah fase Mekah. Maka sekarang harus mengedukasi masyarakat tentang keharusan pembelaan terhadap Palestina sebelum nanti perjuangan dilakukan melalui jihad (ofensif) di bawah satu naungan persatuan umat Islam.

"Seperti simbol semangka, menyebarkan konten tentang Palestina, donasi dan aksi boikot," ucapnya.

Rafi Kemal, M.Si. sebagai salah satu panelis diskusi juga menekankan, pentingnya keberpihakan dan sikap tegas sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan zionis Yahudi dan segala bentuk propagandanya.

"Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim, apapun perannya, memiliki sikap tegas dan langkah nyata dalam pembebasan Palestina," ujarnya.

Diam menurut Kemal, bukanlah netral, tetapi sebuah sikap yang menunjukan ketidak berpihakan. Hal itu yang diinginkan Zionis Yahudi untuk melanggengkan propagandanya. Diantara tahapan pembebasan Palestina yaitu dimulai dari pembenahan pola pikir.

"Karena itulah, penting bagi kita untuk membenahi pemikiran kita. Pahami, pelajari tentang Palestina dan Islam itu sendiri," pungkas Kemal.

Diskusi yang diadakan di Dakara Coffe, Kawasan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut dihadiri dari berbagai organisasi, diantaranya Keluarga Muslim Nahdlatul Ulama (KMNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB, Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forum Wacana) IPB, Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB dan komunitas muslim yang lainnya.

Forum Akademisi Muslim (FAM) mewadahi interaksi para cendekiawan dan akademisi muslim untuk saling bertukar gagasan dan mengupas berbagai persoalan dari perspektif Islam. Dengan berbagai program seperti: Serial Webinar Peradaban Islam, Diskusi Intelektual, dan agenda-agenda lainnya. [] Rizki

Posting Komentar

0 Komentar