
Influencer Dakwah Aab Elkarimi menilai, Negara-negara Muslim dan Arab tidak serius dalam membela Palestina.
"Hingga kini, Negara Muslim dan Negara Arab itu memang dipertanyakan keseriusannya dalam membela Palestina," ujarnya dalam tayangan Aspirasi: Tangan Mereka Berlumuran Darah, di kanal YouTube Justice Monitor, Rabu (22/11/2023).
Aab mengungkapkan, sampai tayangan video aspirasinya dibuat, sudah 14.000 korban yang meninggal dunia. "Dan para pemimpin Negara-negara Muslim dan Arab itu masih kalkulasi untung rugi," herannya.
Bahkan lanjut Aab, viral empat Negara Arab yaitu Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab dan Mesir menolak apa yang di usulkan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap zionis Yahudi (Israel).
Usulan OKI yang ditolak itu adalah, ungkap Aab, usulan untuk mengembargo minyak dan usulan untuk mencegah penggunaan pangkalan militer Amerika Serikat di Negara Arab yang dijadikan sebagai tempat untuk memasok senjata ke zionis Yahudi.
"Termasuk usulan untuk memutus hubungan diplomatik," ungkapnya lagi.
Aab lantas menyatakan bahwa kegilaan itu tidak hanya sampai di situ. "Karena yang terbaru, Saudi Arabia juga menangkap dan menginterogasi orang yang memakai keffiyeh (syal khas Palestina) dan yang membuat video doa untuk Palestina," kesalnya.
Turut mengekspresikan kekecewaan, sebelumnya, Aab juga membeberkan tentang viralnya sebuah meme yang menampilkan gambar seorang anak Palestina di tengah reruntuhan yang lengkap dengan mainannya dan di hadapannya ada gambaran para penguasa Dunia Islam yang sedang menonton.
Menurutnya, pesan di meme itu sangatlah kuat dan mendalam, sehingga menyentuh akal yang sehat. "Karena realitas aslinya lebih gila dari yang digambarkan," ketusnya.
Aab kemudian mengingatkan bahwa anak-anak dan keluarga di Gaza, kelak di hadapan Allah berhak untuk menuntut.
"Menuntut kita dan menuntut mereka yang punya kuasa tapi enggak peduli," pesannya mengakhiri. [] Muhar
0 Komentar