
Dalam rangka mengingatkan umat, Majellis Ciputat Mengaji menggelar aksi bentang spanduk dalam waktu yang singkat atau "Flash Mob bertema Jangan Lupakan Palestina!" di beberapa ruas jalan strategis Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (23/3/2024). Di antaranya di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah; perempatan Jl. Rempoa; putaran Jl. Sandratek dan sekitarnya.
Spanduk yang dibentangkan, selain bertuliskan #JanganLupakanPalestina, juga berisikan pesan diantaranya: Lebih 31.000 Warga Palestina Telah Syahid, Gaza Sudah 5 Bulan Berpuasa, dan Membiarkan Palestina Kelaparan Dosa.
Turut membersamai, Mubaligh sekaligus Ketua Majelis Ciputat Mengaji Ustadz Ahmad Riadi Batubara, M.Pd. menyatakan, kegiatan flash mob tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada umat, bahwa penjajahan di Palestina tak boleh diabaikan.
"Ingin menyampaikan pesan kepada umat bahwa kita tidak boleh abai terhadap situasi dan kondisi di Palestina," ujarnya kepada Dakwah Tangsel.
Ustadz Ahmad mengingatkan, wajib hukumnya bagi umat Muslim untuk memberikan pertolongan dalam bentuk apapun.
"Mulai dari bantuan logistik berupa makanan, bahkan hingga bantuan militer (oleh penguasa) untuk jihad membebaskannya dari penjajahan zionis Yahudi laknatullah," pesannya.
Selain itu, kata Ustadz Ahmad, Flash Mob ini juga untuk mengingatkan umat Islam di negeri ini, bahwa Muslim Palestina adalah saudara.
"Sehingga, kita harus berjuang bersama untuk menghentikan penjajahan di sana dengan bersungguh-sungguh dan bersama-sama mewujudkan kembali institusi Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah, karena itulah yang akan menjadi perisai dan penolong atas ketertindasan umat di Palestina, bahkan di berbagai belahan dunia lainnya," tegasnya.
Yusroni, S.E, M.M. salah seorang peserta pun turut menambahkan bahwa flash mob tersebut dilakukan dalam rangka kembali mengingatkan umat atas persoalan di Palestina.
"Kita kembali bentangkan spanduk terkait Palestina untuk mengingatkan umat," tambahnya.
Karena menurutnya, "kaum Muslim di negeri ini seolah lupa dan bahkan tidak peduli lagi. Bereuforia dengan gegap gempita pemilu demokrasi, lupa bahwa saudara kita di Palestina hidupnya kian menderita," terangnya memungkasi. [] Muhar
0 Komentar