
Narator Muslimah Media Hub (MMH) mengatakan, dakwah seperti inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para Sahabat.
"Dakwah seperti inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para Sahabat beliau di dalam kelompok dakwah ideologis (berideologi Islam) yang dikenal dengan Hizbur-Rasul (partai Rasul)," ujarnya dalam program Iman Booster: Dakwah Itu Mengubah Masyarakat, Bukan Individu, di kanal YouTube Muslimah Media Hub, Selasa (20/8/2024).
Rasulullah SAW bersama para Sahabat, ungkapnya, melakukan perang pemikiran dan perjuangan politik di tengah masyarakat. Atas pertolongan Allah SWT, akhirnya berhasil membangun masyarakat yang agung di Madinah.
Narator menyatakan, itulah masyarakat yang tegak di atas landasan akidah dan hukum-hukum Islam yang menerapkan dan melaksanakan aturan Allah SWT (syariah) secara sempurna. "Tidak hanya tentang persoalan kehidupan pribadi semata, seperti salat, puasa, berbakti kepada orang tua, menutup aurat, menjauhi riba, meninggalkan pacaran dan sebagainya," ungkapnya.
Maka dari itu, menurut Narator, sudah sepatutnya pengemban dakwah memiliki tujuan jelas di dalam dakwahnya yang tentu saja tidak sekadar memahamkan syariat Islam yang bersifat personal.
"Bagaimana kita (sebagai umat Islam) bisa 'legowo' menjalankan aturan Allah dalam perkara individu, sementara masyarakatnya diatur dengan sistem yang batil. Sistem politiknya demokrasi, sistem ekonominya kapitalisme, sistem pergaulannya liberal. Semuanya bukan berasal dari Allah, melainkan akal manusia," terangnya.
Mengutip pernyataan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani, Narator lantas menyampaikan bahwa ilmu-ilmu Islam seharusnya dimanifestasikan untuk merespon sekaligus memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. "Baik permasalahan pemikiran hingga kebutuhan yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat," ulasnya.
Sebab, tegas Narator, sampai kapanpun pengemban dakwah adalah bagian yang tidak pernah bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Ia juga mengingatkan, bagaimana bisa mengaku telah berislam (secara sempurna), sementara tidak berjuang mengubah masyarakat agar hanya diatur dengan sistem Islam saja?
"Dan bagaimana bisa, kita disebut sebagai pejuang Islam, sedangkan kita tidak pernah berdakwah menyampaikan sistem politik Khilafah, sistem ekonomi Islam, sistem pergaulan dan sistem-sistem Islam lainnya yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya?" Tanyanya retoris.
Oleh karena itu, Narator menyimpulkan, jika pengemban dakwah menginginkan umat Islam mulia, maka perjuangan yang ditempuh benar-benar harus bercermin kepada perjuangan yang Rasulullah SAW contohkan, yakni berdakwah membina umat dengan pemahaman Islam hingga berpengaruh pada pikiran (pola pikir) dan tingkah laku (pola sikap).
Dengan begitu, kata Narator, opini umum akan terbentuk di tengah masyarakat bahwa umat Islam hanya ridho' diatur dengan aturan Islam.
"Umatpun akan ikut mengupayakan agar aturan Allah SWT dan Rasul-Nya tegak di muka bumi ini," terangnya mengakhiri. [] Muhar
0 Komentar