Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

DI TENGAH KEMERIAHAN PERINGATAN 79TH KEMERDEKAAN RI, PALESTINA MASIH MEMBARA


Di tengah kemeriahan peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI), kaum Muslimin di Palestina masih membara. Hal tersebut dinyatakan oleh Forum Ulama, Doktor, Tokoh dan Advokat Jawa Barat.

"Di tengah suasana peringatan kemeriahan ini, banyak saudara kita kaum Muslimin di berbagai belahan dunia yang hidup dalam penjajahan. Palestina masih membara, darah terus mengalir dan entitas zionis penjajah Yahudi yang sudah ditetapkan oleh Mahkamah Internasional sebagai negara illegal yang dibekingi oleh negara penjajah global Amerika Serikat masih berkeliaran merampok dan membunuh saudara kita," ungkap Perwakilan Forum, pada Kamis (15/8/2024), di kanal YouTube Rayah TV.

Sayangnya, terang Perwakilan, tidak ada tindakan politik berarti selain retorika oleh Pemerintah RI.

"Padahal sudah berlangsung selama 10 bulan dengan korban sipil Syahid (meninggal dunia) lebih dari 40.000 orang, termasuk pembunuhan pemimpin politik Hamas Syekh Ismail Haniyah," ucapnya.

Maka itu, untuk membangkitkkan kesadararan politik Islam, Forum tersebut pun menyerukan dan menuntut kepada Pemerintah RI, untuk mengirimkan tentara Muslim untuk berjihad fiisabilillaah mengusir entitas Zionis Yahudi penjajah dari bumi Baitul Maqdis atau Palestina.

"Apakah belum cukup bukti bahwa diplomasi dan segala macam upaya perdamaian tidak akan menghentikan kekejaman entitas Zionis pada rakyat Palestina?" Tanya Perwakilan.

Mereka juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh mendukung solusi dua negara (two state solution). Solusi ini tidak layak diambil, karena entitas Zonis Yahudi penjajah telah mengambil tanah Palestina tanpa hak.

"Kondisi ini adalah penjajahan. Solusi yang paling adil dan tepat adalah penjajah (Zionis Yahudi) itu harus diusir keluar dari tanah yang dijajahnya," tegasnya.

Selain itu, mereka juga menyerukan kepada umat Islam untuk mengokohkan persatuan ukhuwah Islamiyah, tidak boleh dibatasi oleh bangsa dan batas-batas wilayah yang ada.

Sebab menurut mereka, persatuan kaum Muslimin adalah modal utama terbebaskannya kawasan Baitul Maqdis atau Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya.Persatuan ini tegak di atas landasan Aqidah Islamiyah. 

"Tanpa persatuan yang hakiki, umat Islam itu akan terus menjadi pihak yang lemah," jelasnya.

Mereka memandang, persatuan umat Islam akan memiliki kekuatan yang nyata bila tegak sebuah institusi yang akan menyatukan umat Islam. Institusi itu adalah Khilafah yang merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkannya, sekaligus janji Allah SWT. dan kabar gembira Rasulullah  SAW.

"Para ulama menyebutnya sebagai tajul furudh atau mahkota dari kewajiban. Tegaknya khilafah akan mewujudkan kebaikan untuk alam semesta, Islam sebagai rahmatan lil 'aalamiin, membebaskan negeri-negeri muslim dari penjajahan menyatukan dalam kekuasaan Islam, karena para Khalifah akan menjadi perisai atau junnah dan pelindung hakiki untuk kehormatan dan lemuliaan Islam dan juga kaum muslimin, insya Allah," pungkas Perwakilan Forum mengakhiri. [] Muhar

Posting Komentar

0 Komentar