
Terkait dengan konsep institusi politik pelaksana hukum-hukum Islam (negara Islam), Pengamat Politik Rocky Gerung menyatakan bahwa dirinya beraspirasi untuk mendirikan negara Islam, tapi tak tahu bagaimana cara mendirikannya.
"Saya beraspirasi untuk mendirikan negara Islam. Serius karena saya berpikir, justice (keadilan) itu adanya di dalam teologi muslim. Tapi setelah bangun pagi, saya lihat, bagaimana caranya membikin negara Islam ya? itu perlu anggaran untuk segala macam, dukungan internasional," ujarnya dalam sebuah tayangan video yang diunggah di akun Facebook Rosyid Aziz, Senin (6/1/2025).
Lalu, Rocky Gerung mengungkapkan, karena aspirasi tersebut ada yang mengatakan dirinya dengan istilah makar yang tidak sesuai konteksnya.
"Padahal saya membayangkan justice, efisiensi, di dalam menghasilkan distribusi keadilan," ungkapnya.
Dia pun menceritakan latar belakang aspirasi itu muncul.
"Karena saya belajar filsafat Islam, saya belajar hukum Islam selama ini, jadi timbul ide saya, bikin perbandingan. Jadi setiap ide muncul karena ada perbandingan. Kenapa orang-orang percaya dengan negara Islam? Bukan (semata-mata) negara Islamnya, tetapi karena keadilan di situ," terangnya.
Jadi, kata Rocky Gerung, hal itulah yang membuat pikirannya berekspresi seperti itu.
"Kenapa? karena bagi saya, negara Islam keadilannya lebih mudah dibayangkan daripada negara Pancasila," ucapnya memungkasi. [] Muhar
0 Komentar