Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

UIY: INILAH HAL PENTING YANG HARUS DIWASPADAI KAUM MUSLIMIN DI SURIAH


Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) ungkap hal penting yang harus diwaspadai oleh kaum Muslimin di Suriah.

"Nah inilah saya kira yang penting untuk diwaspadai oleh rakyat dan para pejuang di Suriah ini hari," ujarnya dalam program Fokus to the Point: Suriah di Simpang Jalan, Islam atau Sekuler? Selasa (31/12/2024), di kanal YouTube UIY Official.

Menurutnya, perjuangan menumbangkan rezim despot atau penguasa tiran Bashar Assad yang kejam memang telah berhasil dilakukan.

Namun lanjut UIY, bahwa sesungguhnya perjuangan itu belum berhenti, yaitu bagaimana mewujudkan pengaturan kehidupan masyarakat dan negara Suriah yang baik ke depan.

Oleh karena itu, kata UIY, harus ada semacam common platform sebagai titik yang mesti dijadikan pijakan dasar atau landasan kesepakatan bersama.

"Dan titik itu tak lain adalah Islam. Mengapa? karena Suriah itu adalah negeri Islam, bagian dari Syam negeri para nabi yang pernah menjadi pusat kekhilafahan Islam dalam kurun waktu yang sangat lama, masa kekhilafahan Umayyah," ulasnya.

Di Suriah, UIY juga menambahkan, pernah tegak peradaban Islam yang begitu panjang. Lalu, kegemilangan Islam juga tampak di sana.

Karena itu tegas UIY, kalau bicara tentang common platform, mestinya itu adalah Islam. Akan tetapi, ketika kita bicara tentang common platform Islam maka di titik itulah pasti akan ada ATHG, yaitu ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan sebagai rintangan tegaknya Islam.


ATHG Tegaknya Islam di Suriah?

Lebih lanjut UIY pun menjabarkan, bahwa ATHG bagi tegaknya Islam di Suriah muncul dari dua arah.

"Yang pertama, dari eksternal. Ada banyak kepentingan eksternal di Suriah," sebutnya.

Meskipun negara Suriah itu tidak terlalu besar, tetapi terang UIY, Suriah memiliki posisi yang strategis, karena punya akses ke titik yang paling krusial di Timur Tengah, di antaranya adalah akses ke Palestina.

"Kemudian sumber daya alamnya masih cukup melimpah, minyak dan gas (migas). Dan juga menjadi titik atau wilayah yang tidak bisa tidak, kalau ingin menyalurkan migas dari wilayah timur ke wilayah barat itu harus melalui wilayah Suriah. Apalagi kalau mau ke Israel," ungkapnya.

Selain itu, dalam pandangan UIY, di sana juga ada potensi bagi apa yang menjadi cita-cita umat Islam, yaitu tegaknya kembali Daulah Khilafah.

Karena itu, maka terang UIY, kekuatan eksternal tidak akan pernah membiarkan Suriah itu berjalan tidak di dalam kontrol mereka.

"Entah itu Amerika, Barat, Rusia, mungkin juga Cina, dan yang pasti ada Iran di sana. Itu eksternal," sebutnya.

Kemudian lanjutnya, ada Israel yang buru-buru merapat menembus ke Dataran Tinggi Golan, satu titik yang sangat strategis bagi Israel maupun bagi Suriah karena titik itu telah menjadi interseksi (pertemuan) yang sudah lama sekali mereka rebutkan.

Kedua, adalah ATHG kekuatan internal. UIY mengungkapkan bahwa sepanjang lebih dari 50 tahun keluarga Bashar Assad memimpin dengan ideologi Ba'ath yang sangat sekuler kiri atau sosialis.

Dan bahkan, beber UIY, dari segi agama juga banyak yang menilai bahwa Bashar Assad itu bukan Islam. Tetapi penganut sekte Alawiyyin yang tersesat.

"Kita pernah jumpa dengan tokoh dari Suriah, ada banyak masjid yang ditulisi bukan laa ilaha illallah (tiada tuhan selain Allah) tapi la ilaha illa Bashar (tiada tuhan selain Bashar)," beber UIY.

Jadi UIY menyimpulkan, selain dari rintangan eksternal kekuatan-kekuatan pro-Barat (Amerika dan sekutunya) atau pun pro-Rusia, masih ada rintangan internal dari kekuatan-kekuatan pro- Bashar dari segi politik maupun dari segi agama terhadap tegaknya kepemimpinan Islam di Suriah.

"Saya membayangkan ini memang tidak mudah. Nah tentu kita berdoa, berharap pada hadirnya kekuatan Islam. Itulah yang akan membawa negeri yang disebut negeri para nabi itu ke arah yang lebih baik," tutupnya mengakhiri. [] Muhar

Posting Komentar

0 Komentar