
Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan bahwa sistem politik dan pemerintah Islam yang bernama khilafah berbeda dengan sistem demokrasi maupun teokrasi.
"Jadi gini, saya mengatakan bahwa sistem Islam, sistem khilafah itu beda dengan demokrasi beda dengan teokrasi," ujarnya dalam tayangan bertajuk "Beda Khilafah dengan Demokrasi" di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (16/1/2025).
Kalau sistem politik dan pemerintahan demokrasi, ungkap UIY, konsep kedaulatannya di tangan rakyat, dalam makna siapa yang menentukkan halal-haram atau benar dan salah.
Berbeda dengan khilafah, ia lanjut menerangkan, benar dan salah atau halal-haram itu adalah Allah Swt. yang menentukan.
Akan tetapi, UIY menegaskan bahwa khilafah bukanlah sistem politik dan pemerintahan teokrasi "Kenapa? karena kalau dalam teokrasi pemimpin itu dia berkuasa atas nama tuhan, dia seperti mendakwa dirinya (mengeklaim) dipilih oleh tuhan untuk berkuasa," terangnya.
Sedangkan dalam sistem politik dan pemerintahan Islam atau khilafah, UIY memaparkan bahwa penguasa itu dipilih oleh rakyat, seolah-olah mirip seperti demokrasi, tetapi bukan atau berbeda tidak sama dengan demokrasi.
"Karena dia (pemimpinnya/Khalifah) dipilih oleh rakyat untuk melaksanakan kedaulatan syariah gitu, kedaulatan Allah. Nah, di situ letak perbedaannya itu," pungkas UIY. [] Muhar
0 Komentar