Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

DIR. PAMONG INSTITUTE DORONG PEMERINTAH RI JADI PEMERINTAHAN BERTAKWA


Menyoal gelombang badai pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan yang belakangan banyak terjadi di tanah air, sebagai Muslim, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mendorong pemerintah Republik Indonesia (RI) agar menjadi pemerintahan yang bertakwa kepada Allah SWT.

"Kita dorong pemerintah jadi pemerintahan yang bertakwa," ujarnya dalam 'closing statement' program Bincang-bincang Urusan Umat: Badai PHK di Bulan Ramadhan, Indonesia Gelap Itu Cuma Omon-omon? di kanal YouTube Bincang Bersama Sahabat Wahyu, Senin (10/3/2025).

Sehingga dengan begitu, tegas Wahyudi, bisa menjalankan hukum-hukum yang sesuai dengan solusi yang Allah berikan terhadap berbagai persoalan bangsa ini, termasuk persoalan badai PHK yang membuat Indonesia menjadi gelap.

"Sehingga kita tidak ngarang-ngarang solusinya," kata Wahyudi.

Sebab, Wahyudi mengingatkan bahwa tugas atau kewajiban pemerintah kepada rakyat yaitu untuk melindungi, mencerdaskan dan mensejahterakan.

"Kemudian bagi rakyat bersabar, berusaha keras, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan keimanan dan ketakwaan," pesannya memungkasi.


Badai PHK

Diketahui, gelombang badai PHK terjadi belakangan ini. Paling jelas terlihat yang menimpa karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.

Pabrik tekstil itu tutup mulai 1 Maret lalu, buntut kasus kepailitan yang membelit perusahaan. Sekitar 10 ribu orang terkena PHK imbas tutup operasi pabrik yang pernah menjadi raksasa tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Sebelum Sritex, ada Yamaha yang menutup dua pabrik piano di Indonesia. Jumlah yang terkena PHK ditaksir sekitar 1.100 orang.

Ada pula penutupan pabrik produsen semikonduktor Sanken di Cikarang. Sekitar 900 orang pekerja pabrik itu disebut mengalami PHK.

Selain itu, ada PHK massal di perusahaan startup e-Fishery. Sekitar 400 orang terdampak PHK setelah skandal laporan keuangan ganda perusahaan itu.

Terbaru, ada PHK massal dua pabrik sepatu di Banten. PT Adis Dimension Footwear serta PT Victory Ching Luh disebut mem-PHK 4.000 orang karyawan mereka.

Gelombang badai PHK di awal tahun 2025 ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 77.965 orang pekerja terkena PHK. Pada tahun sebelumnya, jumlah pekerja yang di-PHK mencapai 64.855 orang. [] Abu Jannah

Posting Komentar

0 Komentar