
Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS), Ustadz Farid Wadjdi mengungkap betapa pentingnya ketakwaan yang dilakukan oleh kepala negara.
"Bukan hanya ketakwaan individu, bukan hanya ketakwaan keluarga, tapi juga ketaatan-ketaatan (ketakwaan) yang harus dilakukan oleh kepala negara ketika mengatur dan mengurus urusan-urusan umatnya," ujarnya dalam program Minute to Change: Fungsi Kepala Negara, di kanal YouTube One Ummah TV, Ahad (9/3/2025).
Hal ini sangat penting, karena Farid menjelaskan, kesalahan yang dilakukan oleh seorang kepala negara dalam mengatur urusan umat maka kesalahannya adalah kesalahan yang sistemik. "Berdampak pada keburukan yang sangat besar (meluas)," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, penting bagi siapapun untuk mengetahui fungsi kepala negara di dalam Islam.
Mengutip penjelasan Imam Al-Mawardi, lebih lanjut Farid menyampaikan setidaknya ada dua fungsi kepala negara di dalam Islam.
"Yaitu, bagaimana menjaga agama ini dan bagaimana mengatur urusan-urusan dunia (umat atau masyarakat) berdasarkan syariat Islam. Inilah dua fungsi kepala negara yang sangat penting!" terang Farid.
Maka kepala negara simpulnya, bertanggung jawab dalam menjaga agama dengan cara menegakkan syariat Islam, melindungi akidah umat, serta mencegah ide-ide yang merusak dan menyesatkan masyarakat yang menjauhkan kaum muslimin dari syariat Islam.
Kepala negara, tegasnya, juga harus menindak kelompok yang memusuhi Islam dan mengatur urusan masyarakat berdasarkan syariat, termasuk dalam politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.
Islam mengajarkan penerapan syariat secara menyeluruh (Kaffah), yang itu hanya bisa terwujud dengan adanya institusi Khilafah. Karena itu, jelas Farid, pengangkatan Khalifah (pemimpin Khilafah) adalah kewajiban bagi umat Islam agar Islam benar-benar dapat diterapkan secara Kaffah sebagaimana yang diserukan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 208.
"Kita berharap di bulan Ramadan ini, Allah SWT mewujudkan kembali tegaknya Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah di tengah-tengah kita. Semoga bermanfaat. Wassalaamu 'alaikum warahmatullohi wa barakatuh," tutupnya mengakhiri. [] Muhar.
0 Komentar