
Perhatian masyarakat Muslim di Indonesia diduga meredup terhadap penjajahan Zionis Yahudi (Israel) di Palestina. Hal ini dinyatakan oleh Muslimah Media Hub (MMH) dalam tayangan "The Topics bertajuk Persoalan Palestina Butuh Kepemimpinan Islam" di kanal YouTube MMH, Rabu (26/3/2025).
"Sungguh miris, di tengah serangan brutal yang terus menimpa saudara-saudara Muslim kita di Gaza (Palestina) perhatian masyarakat di negeri ini sepertinya semakin berkurang dan teralihkan akibat tertutup oleh beragam persoalan domestik yang semakin kompleks dan mendesak," ujar Narator MMH.
Padahal, lanjutnya, problem ideologi yang terjadi di Gaza seharusnya menjadi perhatian bersama. "Mengingat penderitaan yang dialami oleh Muslim Palestina yang tak kunjung reda," terang Narator.
Di sisi lain, Narator mengingatkan bahwa ada kewajiban bagi masyarakat Muslim di Indonesia untuk menolong Muslim yang lain di mana pun berada, tak terkecuali juga terhadap Muslim yang terjajah oleh Zionis di Palestina.
Oleh karena itu, dalam pandangan MMH, sangat penting untuk terus membangun kesadaran umat mengenai solusi hakiki terhadap persoalan Palestina, yakni tegaknya kepemimpinan Islam yang menjamin perlindungan nyawa manusia termasuk kaum Muslimin.
Sebab, ia menyatakan, kepemimpinan Islam yang berasaskan akidah Islam akan menjadi kunci utama dalam membebaskan Palestina dari belenggu penjajahan yang telah berlangsung lama ini, serta memberikan jalan menuju kemerdekaan hakiki.
"Dengan kesadaran ini, umat Islam di seluruh dunia dapat bersatu untuk mendukung perjuangan Palestina dan mewujudkan solusi yang berkelanjutan bagi masa depan kaum muslimin di seluruh dunia," tegasnya.
Itulah, sebut Narator, Khilafah yang akan menjadi junnah atau pelindung siapa saja yang bernaung di bawahnya.
"Khalifah atau pemimpin dalam Khilafah akan menyelesaikan persoalan Palestina sesuai hukum Syariat Islam saja. Bukan dengan yang lain, apalagi menggunakan jasa Amerika Serikat dan PBB yang jelas-jelas mendukung Zionis," tuturnya.
Dan Syariat Islam, tegas Narator, telah menetapkan penjajahan hanya dapat diselesaikan dengan jihad atau berperang
"Oleh karena itu, Khilafah akan mengirimkan pasukan untuk berjihad melawan musuh, yaitu pasukan zionis melalui jihad yang dijalankan dengan niat tulus untuk membela agama, tanah suci dan hak-hak umat Islam," terangnya.
Ia menandaskan, Khilafah akan menjadi garda terdepan dalam mengusir penjajah Zionis dari tanah milik umat Islam, termasuk Palestina dan menghentikan kezaliman yang dialami oleh rakyat Palestina.
"Kepemimpinan yang kuat dan bersatu di bawah Khilafah, akan memobilisasi kekuatan umat Islam secara penuh untuk melawan segala bentuk penjajahan hingga umat Islam merasakan hidup yang aman sejahtera dan jauh dari segala bentuk penjajahan," pungkasnya.
Sebelumnya, MMH turut memberitakan, serangan penjajah Zionis Israel terhadap Palestina masih terus terjadi tanpa henti.
Dengan kekerasan yang semakin brutal dan tidak mengenal ampun, mengakibatkan korban jiwa kembali berjatuhan dalam jumlah besar.
Pada Rabu, 19 Maret 2025, penjajah Zionis melancarkan serangan darat ke Gaza setelah sebelumnya mengeluarkan ancaman keras kepada penduduk yang tinggal di wilayah tersebut, memaksa banyak warga sipil untuk mengungsi dan mencari perlindungan.
Otoritas Kesehatan Palestina melaporkan 404 korban jiwa dalam 24 jam sehari. Serangan di hari itu pun yang terjadi pada bulan Ramadhan menjadi yang paling berdarah sejak awal perang pada 2023. [] Muhar
0 Komentar