Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

KONTROVERSIAL, MUFTI PEMERINTAH MESIR TOLAK FATWA JIHAD MELAWAN PENJAJAH ISRAEL


Mufti Pemerintah Mesir, Nazir Mohammed Ayyad, mengeluarkan pernyataan kontroversial. yang menolak seruan jihad melawan penjajah Israel yang belakangan ini difatwakan Persatuan Ulama Muslim Internasional (International Union of Muslim Scholars/IUMS).

Dalam penolakannya, dikutip dari Middle East Eye pada Rabu (9/4/2025), dia justru menyebut fatwa seruan jihad yang dikeluarkan oleh IUMS tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi menimbulkan kerugian besar.

"Tindakan-tindakan seperti itu dapat membahayakan keamanan masyarakat dan stabilitas negara-negara Muslim," kata Ayyad.

Pernyataan kontroversial Ayyad ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat Muslim Internasional, khususnya dalam menyikapi kejahatan penghancuran, pengusiran, pendudukan, dan genosida atau penjajahan oleh zionis Yahudi (Israel) terhadap Palestina yang telah nyata meluluhlantahkan nilai-nilai kemanusiaan.


Dilantik Presiden Al-Sisi

Diketahui, Ayyad dilantik sebagai Mufti Agung Pemerintah Mesir oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisi pada tahun 2024.

Sebelum menduduki posisi Mufti Pemerintah Mesir, Ayyad menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Penelitian Islam Mesir dan dikenal sebagai akademisi yang vokal dalam isu-isu keagamaan kontemporer serta mendorong moderasi dalam Islam.

Dia datang ke posisi tersebut dengan latar belakang sebagai profesor akidah dan filsafat dan wakil dekan fakultas Studi Islam dan Arab untuk Anak Perempuan di Kafr El-Sheikh.

Kini, sebagai Mufti Agung, Ayyad mengepalai Darul Ifta Mesir, sebuah badan otoritas pemerintahan Mesir yang mengeluarkan pendapat dan fatwa keagamaan.


Seruan Jihad

Sebelumnya, dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (4/4), Sekjen IUMS Ali Al-Qaradaghi menyerukan jihad dan intervensi terhadap aksi Israel secara ekonomi, politik, dan militer untuk menghentikan genosida di Gaza, Palestina.

Ali Al-Qaradaghi menilai pemerintah negara-negara Arab dan dunia Islam telah gagal menghentikan genosida. Pembiaran atas genosida di Palestina disebutnya sebagai kejahatan besar. [] Abu Faqih

Posting Komentar

0 Komentar