Cendekiawan Muslim, Ustadz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan, terkadang perang diperlukan untuk menciptakan perdamaian ('war is needed to make peace').
Hal ini disampaikan dalam video singkat bertajuk "Ada Apa Dengan Korsel?" di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (9/4/2025).
Dalam video tersebut, UIY menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Seoul, Korea Selatan.
"Ketika berkunjung ke KWM, Korean War Museum, terlihat di lantai halaman gedung museum yang sangat megah itu ada semacam prasasti yang di situ tertulis 'if you want peace remember war' (jika kamu ingin perdamaian, ingatlah perang). Mungkin ada banyak orang yang setuju dengan kutipan itu, tapi kita juga tahu bahwa terkadang 'war is needed to make peace'," tuturnya.
UIY lantas menjelaskan perspektif Islam mengenai jihad dan perang. Ia mengatakan bahwa di dalam Islam bahkan jihad (perang fii sabilillah) itu diwajibkan untuk menyinggirkan penghalang fisik dalam dakwah.
"Maka perang dalam jihad bukanlah sebuah keburukan. Bahkan oleh para ulama, disebut dengan istilah 'darwah sanam' atau ujung tombak dalam perjuangan Islam," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, perang dalam Islam juga bukan bertujuan untuk menghancurkan.
"Maka dalam perang pun Islam tetap mengajarkan ada-adab tentang bagaimana berperang, di antaranya tidak boleh membunuh orang tua, anak-anak perempuan, pendek kata warga sipil non kombatan yang bukanlah sasaran perang, juga tidak boleh merusak tanaman dan juga tempat ibadah," tambahnya.
UIY pun membandingkan semangat perjuangan Korea dalam menjaga wilayahnya dengan nilai-nilai Islam.
"Nah saudara! Sama seperti dalam Islam, bagi Koreaperang diperlukan untuk mempertahankan wilayah dari jarahan musuh. Karena itu di sana ada juga 'quote' (kutipan) yang terpampang sangat besar terbaca di situ 'no single lot can be lose' (tidak ada satu wilayah pun yang boleh hilang)," tambahnya.
Berkaitan dengan itu, UIY pun memungkasi pernyataannya dengan menyinggung pentingnya membela Palestina.
"Apalagi bila yang wilayah seistimewa Palestina, maka tentu saja perlawanan semesta akan terus ada sampai wilayah itu kembali kepada kita. Insya Allah, takbir!", tutupnya. [] Muhar
0 Komentar