Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MMH: TAAT DATANGKAN BERKAH, MAKSIAT MENCABUTNYA


Narator Muslimah Media Hub (MMH) menyampaikan bahwa ketaatan kepada Allah SWT merupakan kunci keberkahan, sedangkan kemaksiatan justru menjadi sebab hilangnya keberkahan dalam kehidupan.

"Ketaatan mendatangkan keberkahan dalam segala hal, sedangkan kemaksiatan mencabut keberkahan," ujarnya dalam tayangan bertajuk Legacy: Ketaatan kepada Allah Menjadi Tolak Ukur Keberkahan Suatu Negeri, di kanal YouTube MMH pada Ahad (11/5/2025).

Ia menegaskan, pernyataan tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 96:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan ayat-ayat kami itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." kutipnya.

Maka sebagai orang yang beriman, Narator menerangkan bahwa ketaatan kepada Allah SWT harus dijadikan tolok ukur dalam menilai berkah atau tidak berkahnya suatu negeri.

"Keberkahan suatu negeri tergantung pada penerapan Islam sebagai akidah dan syariah dalam semua aspek kehidupan," pungkasnya.

Namun sayangnya, Narator membeberkan bahwa hari ini banyak negeri yang menerapkan sistem kapitalisme yang berakidah sekuler (pemisahan agama dari aturan kehidupan) sebagai dasar kebijakan ekonomi dan sosial mereka.

"Sebuah sistem ekonomi yang berlandaskan pada kepemilikan individu, terhadap alat produksi, serta mekanisme pasar bebas dalam mengatur distribusi barang dan jasa," jelasnya.

Dalam kapitalisme, ungkap Narator, negara seringkali hanya berperan sebagai regulator dan tidak terlibat langsung dalam pengelolaan ekonomi, sehingga kesejahteraan masyarakat sangat tergantung pada mekanisme pasar.

"Sistem ini menjadikan pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan industrialisasi sebagai tolok ukur utama kemajuan suatu negeri. Namun dalam praktiknya kapitalisme seringkiali mengabaikan distribusi kekayaan yang adil dan menciptakan kesenjangan sosial yang semakin tajam," bebernya.

Ia menambahkan, prinsip kebebasan ekonomi kapitalisme yang tanpa batas seringkiali menyebabkan eksploitasi sumber daya, perusakan lingkungan, serta ketidakstabilan sosial akibat lebarnya kesenjangan antara kelompok kaya dan kelompok miskin.

"Akibatnya, meskipun banyak negara kapitalis terlihat maju dari segi ekonomi, namun mereka menghadapi berbagai persoalan seperti meningkatnya angka kriminalitas, degradasi moral, dan ketidakadilan sosial," pungkasnya. [] Muhar

Posting Komentar

0 Komentar