Sejarah

6/recent/Sejarah-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

REFLEKSI 80 TAHUN KEMERDEKAAN RI, FKTU SOROTI NEO-KOLONIALISME DI INDONESIA


Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Forum Kajian Tokoh Umat (FKTU) menggelar diskusi strategis bertajuk “Dari Proklamasi ke Neo-Kolonialisme, Indonesia Merdeka?” pada Sabtu (16/8/2025) di Naraya Hotel, Jakarta Timur.

Acara yang berlangsung pukul 08.30–11.45 WIB ini menghadirkan dua narasumber utama. Bung Faisal Lohy, penulis buku “Republik Investor” sekaligus kandidat doktor Ilmu Hukum Tata Negara, membawakan materi “Refleksi Kemerdekaan, Dari Proklamasi ke Neo-Kolonialisme”.

Sementara itu, Ustadz Farid Wajdi, Pemimpin Redaksi Majalah Al-Wa’ie dan pengamat politik internasional, menyampaikan paparan bertema “Konstelasi Politik Global dan Perjuangan Politik Islam Kaffah”.

Forum ini digelar sebagai ajang silaturahmi tokoh umat sekaligus ruang refleksi terhadap kondisi bangsa setelah delapan dekade merdeka.

FKTU menilai, meski proklamasi kemerdekaan telah dikumandangkan sejak 1945, namun realitas hari ini menuntut kejujuran untuk bertanya, siapakah sebenarnya yang benar-benar menguasai negeri ini?

Tanah dikuasai korporasi, sumber daya alam (SDA) dikeruk swasta,dan asing tanpa ampun, rakyat hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri,” demikian pernyataan panitia FKTU, dalam keterangan tertulis yang menggambarkan situasi aktual Indonesia.

Forum tersebut menekankan, pentingnya langkah perjuangan menuju tegaknya solusi Islam yang menyeluruh dan penuh keberkahan. [] Abu Jannah

Posting Komentar

0 Komentar