Pengamat politik dari Masyarakat Sosial Politik Indonesia (MSPI), Hasbi Aswar, S.IP., M.A., Ph.D., menilai dukungan anak muda Amerika Serikat (AS) terhadap Hamas membuka kedok narasi resmi negara-negara Barat yang penuh kepalsuan.
“Fakta bahwa mayoritas anak muda di Amerika Serikat kini lebih mendukung kelompok perlawanan Palestina dibandingkan pemerintah mereka sendiri membuka mata dunia, termasuk masyarakat di jantung negara-negara Barat, bahwa narasi resmi selama ini penuh kepalsuan,” kata Hasbi dalam pernyataan tertulis di situs mspi.or.id, Senin (1/9/2028).
Ia menegaskan bahwa dengan perkembangan media sosial yang masif, arus informasi kini tidak lagi dapat dikendalikan penuh oleh negara maupun lobi pro-Israel di Barat.
“Manipulasi opini publik tidak lagi semudah sebelumnya, dan kebenaran kini menemukan jalannya sendiri di tengah masyarakat global,” ungkapnya.
Menurutnya, momentum ini merupakan peluang besar untuk memperkuat perjuangan global melawan kolonialisme Barat dan zionisme.
“Sekaligus menjadi potensi untuk mengikis Islamofobia, serta berpotensi menjadi kekuatan politik untuk mencegah kesewenang-wenangan Barat terhadap dunia Islam di masa yang akan datang,” tegasnya.
Polling terbaru yang dirilis oleh The Harris Poll dan HarrisX, ujar Hasbi, menunjukkan adanya pergeseran besar dan mendasar dalam opini publik AS, khususnya di kalangan generasi muda.
“Temuan bahwa 60 persen pemilih berusia 18–24 tahun justru lebih mendukung Hamas daripada Israel di tengah genosida Gaza menegaskan adanya krisis legitimasi terhadap narasi lama yang selama puluhan tahun mendominasi wacana di Barat terkait posisi perlawanan Palestina dan Israel,” tandasnya. [] Muhar
0 Komentar