
Sekularisme adalah akidah (pemikiran mendasar) yang memisahkan agama dari kehidupan. Hal ini dinyatakan oleh Cendekiawan Muslim Penyusun Kitab Tafsir Al-Wa’ie, KH Rokhmat S. Labib, dalam video singkat (short) bertajuk “Bingung Makna Sekularisme? Ini Simak Baik-baik Biar Paham!” di kanal YouTube Rokhmat S. Labib, Kamis (11/9/2025).
“Sekularisme itu adalah akidah atau ajaran akidah yang bahasanya adalah fasluddin ‘anil hayah, memisahkan agama dari kehidupan,” ujar Kiai Labib.
Ia lanjut menuturkan, kehidupan tentu mencakup segala aspek, mulai dari pribadi hingga urusan umum. Namun dalam sekularisme, agama dipisahkan dan tidak boleh mengintervensi kehidupan.
“Agama itu dipisahkan. Faslun, dipisahkan. Artinya berarti boleh agama itu hidup, tetapi agama itu tidak boleh masuk, tidak boleh mengintervensi, tidak boleh apalagi mengatur-ngatur urusan kehidupan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kiai Labib menegaskan bahwa dalam pandangan sekularisme, agama boleh ada tetapi tidak boleh mengatur kehidupan.
“Itu namanya fasluddin ‘anil hayah yang disebut sebagai sekularisme, gitu ya. Berarti agama bayangkan kalau seperti itu, enggak boleh mengatur hidup, itu gimana kira-kira? Terus gunanya agama apa?” ujarnya.
Menurutnya, kondisi tersebut mungkin bisa berlaku bagi agama lain selain Islam, karena memang tidak mengatur urusan kehidupan secara menyeluruh.
“Kalau mungkin ini digunakan untuk agama lain selain Islam, ya mungkin bisa saja. Karena memang agama-agama selain Islam itu tidak mengatur urusan kehidupan. Mereka mengatur hanya hubungan manusia dengan Tuhannya saja,” terangnya.
Ia mencontohkan, dalam agama lain tidak ada pengaturan soal kehidupan sosial dan kenegaraan. “Mereka enggak ngurus misalnya pajak naik atau turun. Mereka enggak ngurus misalnya negara ini mau dibawa ke mana, dikuasai pencoleng atau koruptor, pokoknya mereka menghadap Tuhan,” tuturnya.
Itu berarti, simpul Kiai Labib, agama itu betul-betul dipisahkan, fasluddin ‘anil hayah. “Yang kemudian berakibat pada fasluddin ‘anid daulah, memisahkan agama dari kehidupan bernegara,” pungkasnya. [] Muhar
0 Komentar